Ajang seni sastra Singapore Writers Festival melalui Open Call ini tidak hanya untuk sastrawan berkelas, namun bagi siapapun yang menggiatkan sastra dan tulisan-tulisan kontemporer secara dinamis. Panitia festival membuka kesempatan untuk mengajukan proposal untuk acara atau kegiatan berupa diskusi panel, lokakarya, pidato, dan konsep &lsquo;imersif&rsquo; lainnya. Proposal diharap berselera dan merefleksi pada tema festival edisi tahun ini seputar hal-hal &lsquo;tak terduga&rsquo;, dan persenyawaan hal-hal yang tampaknya tidak memiliki kesamaan.&nbsp;
Proposal yang diajukan sebaiknya tidak melebihi 1000 kata, dan ditulis dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Melayu. Pelamar menyertakan penjelasan singkat dan padat seputar gagasan kegiatan yang ingin direalisasikan, dan memberi rincian anggaran yang dibutuhkan.&nbsp;
&nbsp;

Panggilan dari Singapore Writers Festival: Siapkan konsep kegiatan bernuansa sastra

(Artikel ini memungut gaya sarkasme)&nbsp;
Situs warna oren sebelah jelas kalah sama Art Calls Indonesia: Mereka punya COD, Art Calls Indonesia ada COR &ndash; &lsquo;Cash on Residency&rsquo;! Bila diterima sebagai peserta, kalian yang dihadiahkan dengan uang cash langsung dari penyelenggara residensi &ndash; di sini kalian gak akan ditagih! Sabi!
Tidak hanya itu, semua penawaran di Art Calls Indonesia dijamin 100 persen gratissss! Paket lengkap ini dari ACI sudah kami bikin sesuai hajat-hajat seniman semua kelas &ndash; dari seniman jadi-jadian, seniman serabutan sampai buat seniman new-kid-on-the-block! Ayo gan, collect Cash on Residency mu!
<h3>Sastra dan Teater: BBC World Service mencari penulis naskah teater muda dari seluruh dunia</h3>
Paling ciamik tentang peluang seni ini: BBC World Service dan British Council membuka kesempatan berkarya ini khususnya penulis naskah teater muda yang BUKAN merupakan native-speaker dalam Bahasa Inggris, Open Call ini dituju untuk pengarang pendatang baru berdomisili DI LUAR United Kingdom. Ajukan naskahmu untuk Radio Playwriting Competition 2023.
<ul>
<li>Benefit: Pemenang akan dihadiahkan hibah sebesar Rp 46 juta, akan diundang ke London dan karya pemenang akan direkam dan disiarkan di BBC World Service.</li>
<li>Pendaftaran: <a href="https://theatreanddance.britishcouncil.org/blog/2022/internationalradioplaywriting2023/">https://theatreanddance.britishcouncil.org/blog/2022/internationalradioplaywriting2023/</a></li>
<li>Tenggat: 12 Februari 2023</li>
</ul>
<img src="https://content.artcallsindonesia.com/assets/f6ff8bc3-d80c-4176-88af-224319e99f10?width=2245&amp;height=1587" alt="Ai Music" />
<hr />
<h3>Seni Panggung:&nbsp;&lsquo;Performing Arts Centre Finland&rsquo; membuka kesempatan untuk kurator muda dari seluruh dunia</h3>
Jika kamu punya minat pada ragam-ragam seni yang biasa di pentas di depan khalayak, Open Call ini mungkin layak untuk mendaftar. Performing Arts Centre Finland mencari &lsquo;emerging curators&rsquo; dengan riwayat profesional kurang dari lima tahun untuk turut berpartisipasi dalam residensi di Finlandia.
<ul>
<li>Benefit: Penyelenggara menanggung biaya transport internasional</li>
<li>Pendaftaran: <a href="https://eskus.fi/open-call-emerging-curators-residency-in-turku-finland-in-september-2023">https://eskus.fi/open-call-emerging-curators-residency-in-turku-finland-in-september-2023</a></li>
<li>Tenggat: 22 Februari 2023</li>
</ul>
<img src="https://content.artcallsindonesia.com/assets/69088226-2dd6-4083-b6fe-140ffd8a9c8d?width=1080&amp;height=1080" alt="5" />
<hr />
<h3>Seni Tari: Bawakan dance-video-clip kalian ke Jerman</h3>
Grup Tanzahoi dari Jerman mengajak penari dari seluruh dunia untuk mengirimkan video tarian berdurasi tiga hingga 30 menit untuk diikutsertakan dalam festival Tanzahoi tahun ini.
<ul>
<li>Pendaftaran: <a href="https://www.tanzahoi.org/dance-film-open-call/">https://www.tanzahoi.org/dance-film-open-call/</a></li>
<li>Tenggat: 15 Februari&nbsp;</li>
</ul>
<hr />
<h3>Seni Musik: Musik dan Kolonialisme - Musisi dan peneliti musik dapat manggung / ikut panel secara remote ataupun langsung di Swedia</h3>
Lund University, Swedia, mengundang peneliti musik dan musisi dari seluruh dunia untuk ikut serta dalam perhelatan mengenai pengaruhan kolonialisme pada musik.&nbsp;
<ul>
<li>Benefit: Penyelenggara bersedia untuk menanggung biaya transport, terdapat opsi untuk ikut serta secara daring</li>
<li>Pendaftaran: <a href="https://www.kultur.lu.se/article/call-for-papers-musics-institution-and-the-decolonial/">https://www.kultur.lu.se/article/call-for-papers-musics-institution-and-the-decolonial/</a></li>
<li>Tenggat: 14 Februari 2023</li>
</ul>
<img src="https://content.artcallsindonesia.com/assets/0a7f368b-51b7-4db6-afbb-402e0dfffb61?width=1080&amp;height=1080" alt="8" />
<hr />
<h3>Lintas Disiplin: Resindensi Seni di Austria&nbsp;</h3>
Dituju untuk praktisi seni yang mahir menjembatani berbagai disiplin kesenian, peluang residensi ini fokus pada isu-isu seputar lingkungan dan kelestarian bumi. Tema kala ini adalah &lsquo;Utopia&rsquo;. Seniman yang diundang akan berkarya di Wina, Austria untuk memandang topik Utopia tersebut dari berbagai sudut dan ragam seni. Residensi akan berlangsung pada Mei hingga Juni 2023.&nbsp;
<ul>
<li>Benefit: Beasiswa sebesar Rp 28 juta</li>
<li>Himbauan: Penyelenggara tidak menanggung biaya transportasi&nbsp;</li>
<li>Pendaftaran: <a href="https://www.salettl.events/open-call-artist-in-residence-2023-en">https://www.salettl.events/open-call-artist-in-residence-2023-en</a></li>
<li>Tenggat: 20 Februari 2023</li>
</ul>
<hr />
<h3>Sastra:&nbsp;Menjelajahi Estonia, negara mungil di benua Eropa&nbsp;</h3>
Tartu adalah sebuah kota di Estonia yang kerap dipanggil &lsquo;ibu kota intelektual&rsquo;. Menelusurinya di internet, Tartu tampaknya mirip dengan Jogja sebagai pusat untuk insan-insan kreatif. Open Call ini memanggil pegiat sastra untuk berpartisipasi dalam sebuah program residensi di kota Tartu, Estonia.&nbsp;
<ul>
<li>Benefit: Beasiswa sebesar EUR 1200</li>
<li>Himbauan: Budget transport hanya mencakupi EUR 350&nbsp;</li>
<li>Pendaftaran: <a href="https://tartu.kirjandus.ee/en/residency-spring-2023">https://tartu.kirjandus.ee/en/residency-spring-2023</a></li>
<li>Tenggat: 15 Februari 2023</li>
</ul>
<hr />
<h3>Seni Tari: Menelusuri kegiatan Garasi Performance Institute melalui program seni di India&nbsp;</h3>
Goethe Institut cabang India mengundang penari dari Asia Tenggara untuk ikut serta dalam program residensi di Ahmedabad, India. Pada tahun lalu Goethe Institut menginisiasikan proyek lintas budaya antara India dan Indonesia yang juga melibatkan Garasi Performance Institute dari Jogja. Residensi ini akan diadakan pada bulan April 2023. Peminat diharapkan fasih berbahasa Inggris.&nbsp;
<ul>
<li>Benefits: Penyelenggara menanggung biaya tiket pesawat pergi-pulang, biaya visa, akomodasi, serta honorarium sebesar sekitar Rp 7 juta</li>
<li>Pendaftaran: <a href="https://www.goethe.de/ins/in/en/kul/art/aus/ind.html">https://www.goethe.de/ins/in/en/kul/art/aus/ind.html</a></li>
<li>Tenggat: 20 Februari 2023</li>
</ul>
<img src="https://content.artcallsindonesia.com/assets/5e9bae78-15e0-48db-8613-c06c695dfb56?width=1080&amp;height=1080" alt="6" />

Daftar kilat 2.2: Tujuh peluang dan residensi seni dari semua genre

Open Calls dari Jerman kerap kunjung dengan tema-tema berbobot. Begitu pun dengan peluang seni ini yang mewacana poskolonialisme dari sudut pandang seniman-seniman lintas budaya. Topik ini jelas tidak mudah diterjemahkan ke dalam karya artistik yang
<ol>
<li>mengangkat tema yang diincar dan</li>
<li>idealnya tidak tampak dalam bentuk yang abstrak abis dan rada bosan.&nbsp;</li>
</ol>
Berikut Art Calls Indonesia mengumpulkan beberapa poin penting untuk mempertimbangkan apakah Open Call ini sesuai minat kalian:&nbsp;
<h3>Siapa penyelenggaranya?</h3>
Sebuah lembaga kesenian berbasis di Berlin, Jerman. &lsquo;Dekoloniale Memory Culture in the City of Berlin&rsquo; telah mengadakan program residensi ini untuk ketiga kalinya.&nbsp;
<h3>Siapa yang dipersilakan mendaftar?</h3>
Pelaku seni dari berbagai latar belakang: Arsitek, desainer grafis, fashion-designer, art-directors, pemimpin kolektif/lembaga seni, aktor/aktris, penari, pelaku seni performans, penulis, &lsquo;praktisi urban&rsquo;, penyanyi, musisi, dll&nbsp;
<h3>Tugasnya apa saja selama residensi?</h3>
Mengurai, membedah, mengemukakan dan mentransformasikan konteks seputar sejarah poskolonial dan naratif-naratif dibaliknya.&nbsp;
<h3>Masih terlalu abstrak, ada tema khusus ga?</h3>
Pada tahun ini, residensi ini hadir dengan tema &lsquo;Between Worlds&rsquo; &ndash; terjelma dalam konteks kolonialisme / poskolonialisme. Dilansir petunjuk teknis penyelenggara, kota Berlin pada kala pasca Perang Dunia I merupakan medan wacana anti-kolonial. Hingga timbulnya gelombang Nasional-Sosialisme, Berlin memusar dan mengakomodasi wacana dan wewarah antikolonial bagi diaspora berbagai bangsa dunia.
Persekutuan inilah menjadi salah satu titik berangkat dari program residensi ini. Begitu pun dengan sejarah antikolonial pasca Perang Dunia II. Acuan utama yang dianjurkan tim kuratorial residensi adalah Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955.&nbsp;
<h3>Bagaimana spektrum acuan dan petikan ini menjadi karya seni?</h3>
Residensi ini mengajak untuk bersenyawa seni dengan aktivisme. Pelamar program residensi ini diharap berkenan menjelajahi bagaimana seni bisa menjadi sebuah intervensi sosial, dalam pelbagai bentuk seperti fotografi, film, cetakan, pelukisan spanduk, aksi turun jalan, performans, lagu, bahan digital, pembuatan website dll.
<h3>Tiga pelamar terseleksi akan diundang ke Berlin</h3>
Bersama dua seniman terpilih lainnya, seniman yang lolos proses penyeleksian diharap bekerja secara kolaboratif untuk menghasilkan sebuah karya interventif di ruang publik. Ihwal karya, diharap dikonsep secara hybrid, melibatkan riset dan semacam komposisi lintas disiplin.
<h3>Pelamar diharap fasih berbahasa Inggris&nbsp;</h3>
Lantaran menitikberatkan pola kerja kolaboratif, semua pelamar diharap fasih Bahasa Inggris. Peminat dari seluruh dunia, terlepas dari domisili, dipersilakan untuk turut mendaftar.
<h3>Benefits</h3>
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Penyelenggara menanggung biaya transport, termasuk tiket pesawat pergi-pulang</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Penyelenggara menyediakan uang saku setiap hari&nbsp;</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Dana untuk merealisasikan karya&nbsp;</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Honorarium untuk seniman&nbsp;</li>
</ul>
<h3>Lini Masa</h3>
Residensi akan berlangsung di Berlin selama Juni hingga September 2023, dan bermuara dengan presentasi pada September 2023.
<h3>Cara melamar&nbsp;</h3>
Siapkan surat motivasi singkat, deskripsi singkat tentang karya yang kalian ingin mewujudkan, estimasi biaya pembuatan karya, CV, serta portofolio. Kemudian, kirimkan ke alamat surel yang tertera di bawah.
&nbsp;

Dari Konferensi Asia-Afrika di Bandung ke residensi seni di Berlin

Semua penjuru kota di seluruh dunia memiliki settingan bunyi yang khas. New York City mendengungkan bunyi sirene yang senantiasa berkumandang di sela satu dan lain blok, Jeddah mempertebarkan desiran Islami, dan Jakarta sediakala dirajai kebisingan knalpot dan seabrek kendaraan seberisik pesawat tempur.&nbsp;
<h3>Soundtrack Kota</h3>
&lsquo;Sebunyi&rsquo; dengan kota-kota lainnya di Asia Tenggara, permukiman di Indonesia telah menjadi pusat urbanisme yang masih menitikberatkan mobilitas pada lalu lintas individual. Alhasil, munculnya istilah &sbquo;polusi suara&lsquo;. Namun, siluet bunyi kota-kota di Indonesia mulai berubah, seiringan dengan hadirnya kendaraan listrik atau pola baru oleh warga dalam hal mobilitas: Letupan knalpot menjadi white noise motor listrik.&nbsp;
<h3>Alur bunyi urban</h3>
Kearifan lokal auditif itulah yang menjadi tema besar dari program residensi oleh &sbquo;The Asian Culture Center&lsquo; yang berbasis di Gwangju (Korea Selatan). Institusi ini memanggil praktisi seni dari segala latar untuk singgah di media sound art, genre ideal untuk menjerat kebisingan kota.&nbsp;
Residensi ini berdurasi enam bulan (Mei hingga Oktober 2023), dan bermuara dalam sebuah presentasi pada November 2023.&nbsp;
<h3>Siapa saja boleh daftar?</h3>
<ul>
<li>Praktisi seni dari semua disiplin, termasuk peneliti, kurator, kreator dll.&nbsp;</li>
<li>Open Call ini dituju pada pelamar individu serta kolektif beserta maksimal dua orang.&nbsp;</li>
</ul>
Jika berminat untuk menafsirkan konteks perkotaan melalui bunyi-bunyi yang berkumandang ataupun terjejal dalam hiruk-pikuk urban, disertai perspektif-perspektif &sbquo;auditif&lsquo; dari pojok poskolonial, simak benefits yang diperoleh penyelenggara:&nbsp;
<h3>Benefits</h3>
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Gaji sebesar 2,000,000 KRW per bulan&nbsp;</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Dana produksi karya sebesar 15,000,000 KRW per orang/kolektif</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Akomodasi (apartemen/kamar sendiri)</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Tiket pesawat pergi-pulang Indonesia&mdash;Korsel</li>
</ul>
&nbsp;

Dinas ke Korsel! Residensi lintas-disiplin dibiayai lengkap

Biar padat dan jelas maksimal, Art Calls Indonesia menyusun beberapa pertanyaan penting dalam bentukan Q &amp; A sebelum kalian merapat sebagai kolektif ataupun bersiap-siap sebagai solo artist:&nbsp;
<h3>Q: Siapa yang mengadakan Open Call ini?&nbsp;</h3>
A: Pendahuluan singkat: Bukan Art Calls Indonesia. Teks yang sedang kalian baca dibuat oleh ACI, platform yang berperan sebagai perantara dan your local baddie buat segala hal seputar seni-senian. Penyelenggara Open Call ini adalah lembaga 'Progency'&nbsp;dari Bulgaria. Institusi tersebut adalah semacam kubus untuk ilmuwan dan insinyur yang meneliti hal-hal canggih abis. Bagaimana caranya proton dan molekul ion dikontraskan dengan partikel subatom elektron? Mereka yang punya jawaban. Intinya, lembaga tersebut bertujuan baik dan telah didukung Uni Eropa untuk menciptakan cara untuk hidup kita bisa menjadi lebih lestari dan ramah lingkungan.&nbsp;
<h3>Q: Bikin mural buat apa?</h3>
A: Untuk membuat Progency lebih dikenal orang-orang awam, mereka mengajak para seniman mural dari seluruh dunia untuk menerjemahkan agenda mereka ke dalam bahasa visual yang bisa memikat perhatian publik.&nbsp;
<h3>Q: Tema muralnya apa?</h3>
A: Karya mural diharap menghasilkan semacam pelafalan visual dari tiga tema berbeda yang bisa dicek <a href="https://visionary.foundation/en/events/mural-art-open-call" target="_blank" rel="noopener">di sini</a>, di antara ada tema ini:&nbsp;
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Membagi pengetahuan bahwa sampah elektronik merupakan masalah berat secara ekologis dan bagi kesehatan manusia&nbsp;</li>
</ul>
<h3>Q: Cara lamarnya gimana?</h3>
A: Siapkan portofolio kalian, CV singkat, penjelasan singkat tentang motivasi kalian untuk melamar, teks singkat tentang konsep yang pengin kalian realisasikan, dan semacam sketsa yang bisa visualisasikan gagasan kalian. Kalian bisa submit melalui <a href="http://bit.ly/progeny-muralart-opencall" target="_blank" rel="noopener">bit.ly/progeny-muralart-opencall</a>
<h3>Q: Kapan kira-kira disuruh bikin mural?</h3>
A: Selama bulan Februari panitia akan menilai semua submisi. Lantas, enam seniman/kolektif akan diajak untuk menjelaskan ide-ide mereka lebih detail melalui sketsa lebih detail. Enam kandidat tersebut akan diberi upah sebesar Rp 2,4 juta untuk pengembangan sketsa, terlepas dari hasil penyeleksian kemudian.&nbsp;
Pembuatan mural dijadwalkan untuk Mei hingga Agustus di kota Sofia, Bulgaria.&nbsp;
<h3>Q: Mereka bisa kasih kalian apa?</h3>
A: Transportasi pergi-pulang ke/dari Sofia; Akomodasi di Sofia; honorarium sebesar 76 juta; uang saku; penyelenggara juga tanggung atas biaya produksi karya.&nbsp;
&nbsp;

Bikin mural di Bulgaria: Dibayar Rp 76 juta

[Updated on Jan 25, 2023 | 11:00 WIB]
Seniman pendatang baru, seniman jadi-jadian, seniman profesional maupun seniman serabutan: Mari kita jemput rezeki kalian! Biar rezeki bisa mengalir deras, ada daftar open calls terupdate, sudah disusun sama ACI. Cari open call buat pegiat seni rupa, atau peluang berkarya buat newbie? Sabi, kurasi ini oleh ACI beserta tujuh open call dari penjuru seni di Bandung, Jogja dan Jakarta.&nbsp;
<h3>1. Kisah cintamu dalam buku dan pameran</h3>
Dogma Pictures, dan Gueari Galeri (Bekasi) berkolaborasi untuk mengabadikan kisah cintamu dalam buku dan pameran!&nbsp;Silakan kirim memorabilia cintamu melalui <a href="bit.ly/kutunggukisahcintamu" target="_blank" rel="noopener">bit.ly/kutunggukisahcintamu. </a>Memorabilia ini boleh berbentuk surat cinta, kisah foto, ilustrasi, dan karya seni digital lainnya. Memorabilia yang masuk akan melewati proses kurasi dan penyuntingan, dan kamu dapat mengirimkan lebih dari satu karya tentang cinta. Submit memorabilia cintamu dengan pasangan atau sang mantan sebelum 28 Februari 2023. 
<h3>2.&nbsp;Terbuka untuk semua disiplin seni: Menelusuri kota Bandung bareng kawan-kawan dari kolektif Indeks&nbsp;</h3>
Teman-teman yang bermukim di Bandung bisa ikut serta dalam project terbaru oleh kolektif Indeks. Indeks adalah kolektif seni asal Bandung yang mengaji skena seni Indonesia dari pojokan teoretis. Dalam panggilan terbuka kala ini, mereka mencari pegiat yang mau terlibat dalam &lsquo;Jurnalis Radius&rsquo; &ndash; Sebuah kelompok kajian yang menitikberatkan pada observasi dan penelusuran di kawasan sekitar kantornya Indeks di Bandung. Daftar untuk aktivasi ini dan menyiasat masalah-masalah perkotaan dan kehidupan bermasyarakat setempat. Teman-teman dari semua latar seni boleh ikut.&nbsp;
<ul>
<li>Pendaftaran: <a href="https://form.jotform.com/indeks_id/jurnal-radius-1" target="_blank" rel="noopener">https://form.jotform.com/indeks_id/jurnal-radius-1</a></li>
<li>Tenggat: 27 Januari 2023</li>
</ul>
<img src="https://content.artcallsindonesia.com/assets/988da13a-fe5a-4f41-86bd-a43e291c28e4?width=750&amp;height=500" alt="Bandung" />
<hr />
<h3>3.&nbsp;Biennale Jogja sedia peluang seni buat seniman-seniman muda&nbsp;</h3>
Di tengah ribuan open call dan residensi yang ada di luar sana, kadangkala juga ada program yang dibuat untuk seniman-seniman muda. Biennale Jogja sedang mencari para seniman-seniman muda untuk ikut rangkaian kelas dengan mata pelajaran yang mencari solusi buat bermacam masalah yang kerap dihadapi seniman-seniman muda: Misal, bagaimana caranya mengembangkan proposal karya yang apik. Di akhir kelas bakal ada pameran. Seniman-seniman muda bisa daftar di sini:&nbsp;
<ul>
<li>Pendaftaran: <a href="https://linktr.ee/BiennaleJogja" target="_blank" rel="noopener">https://linktr.ee/BiennaleJogja</a></li>
<li>Tenggat: 2 Februari 2023</li>
</ul>
<hr />
<h3>4.&nbsp;Bagaimana cara ngekritik karya seni tanpa membuat para seniman baper?&nbsp;</h3>
Untuk yang penasaran dengan kritik seni, open call ini khusus buat kalian:&nbsp;Dalam &lsquo;Kelas Kritisisme Seni&rsquo; Biennale Jogja sebagai fasilitator program ini mengajak untuk berdiskusi tentang kancah seni dan &lsquo;wacana estetik&rsquo; sesuai disebut penyelenggara. Ikuti kelas ini sepanjang Februari hingga April 2023. Peserta dari program ini nanti berkesempatan untuk terlibat dalam rangkaian program Biennale Jogja 2023.&nbsp;
<ul>
<li>Pendaftaran: <a href="https://linktr.ee/BiennaleJogja" target="_blank" rel="noopener">https://linktr.ee/BiennaleJogja</a></li>
<li>Tenggat: 3 Februari 2023</li>
</ul>
<hr />
<h3>5.&nbsp;Bertekad untuk menjadi seniman ARTJOG?</h3>
Ajang seni ARTJOG bakal berlangsung dari Juni hingga Agustus 2023 di Jogja National Museum. Untuk pelaku seni berusia di bawah 35 tahun, ARTJOG membuka kesempatan spesial: Tim kuratorial ARTJOG sudah menyusun tiga naskah oleh sastrawan-sastrawan Indonesia untuk dipakai sebagai acuan untuk menanggapi berbagai elemen yang diungkapkan dalam kolase sastra tersebut. Tidak ada keterbatasan terhadap bentuk karya yang mau kalian ajukan. Bebas untuk semua media.&nbsp;
<ul>
<li>Pendaftaran: <a href="https://www.artjog.id/2023/" target="_blank" rel="noopener">https://www.artjog.id/2023/</a></li>
<li>Tenggat: 20 Februari 2023</li>
</ul>
<hr />
<h3>6.&nbsp;Ketika sastra menjadi dansa atau lukisan</h3>
Kumpulan jaringan &lsquo;Kolonian&rsquo; mengelola sebuah website yang membahas kesusastraan. Supaya gak pusing tujuh keliling untuk orang-orang yang bukan merupakan kutu buku, mereka akan mengadakan perhelatan seni di mana seniman dari disiplin lainnya juga bisa ikutan.&nbsp;
<ul>
<li>Pendaftaran: <a href="https://bit.ly/PanggilanSenimanKolonianPunyaFestival" target="_blank" rel="noopener">https://bit.ly/PanggilanSenimanKolonianPunyaFestival</a></li>
<li>Tenggat: 30 Januari 2023</li>
</ul>
<img src="https://content.artcallsindonesia.com/assets/c7e63e34-3a6e-42a1-b0f9-e29923f0a704?width=800&amp;height=600" alt="Jakarta" />
<hr />
<h3>7.&nbsp;Terbitkan naskah kamu di sebuah website lokal&nbsp; khusus sastra</h3>
Orang-orang di balik proyek &lsquo;Kolonian&rsquo; juga membuka kesempatan untuk menjadi semacam penulis tamu di website mereka. Petunjuk teknis pada laman mereka tampak rada panjang dan wira-wiri. Pastikan kamu baca sebelum deadline tiba di 29 Januari 2023.&nbsp;
<ul>
<li>Pendaftaran: <a href="https://kolonian.is/submit-tulisan-majalah-kolonian-kota-dalam-ingatan-kita/" target="_blank" rel="noopener">https://kolonian.is/submit-tulisan-majalah-kolonian-kota-dalam-ingatan-kita/</a></li>
<li>Tenggat: 29 Januari 2023</li>
</ul>
<hr />
<h3>8.&nbsp;Cocok buat pegiat desain: Yuk, bikin desain infographic buat dipakai sama kantor Uni Eropa di Indonesia&nbsp;</h3>
Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia membuka kompetisi infografik. Mereka menerima ajuan desain yang mengilustrasikan hubungan Indonesia dengan Uni Eropa dalam hal &lsquo;kebijakan hijau&rsquo; ataupun hak asasi manusia.&nbsp;
<ul>
<li>Tenggat:&nbsp; 28 Januari 2023</li>
<li>Pendaftaran: <a href="https://tally.so/r/3NqRel" target="_blank" rel="noopener">https://tally.so/r/3NqRel</a></li>
</ul>

8 Open Calls lokal buat pegiat seni muda

Peluang seni ini layaknya memberi alasan kuat untuk memungkasi rasa flegmatis yang kadangkala memperberat gairah kreatif kita. Kabar baik datang dari skena seni kontemporer Jepang, di mana &lsquo;Fukuoka Asian Art Museum&rsquo; membuka kesempatan bagi pegiat seni dari seluruh Asia untuk turut bergabung dalam sebuah program residensi.&nbsp;
<h3>Mari kita kupas satu-satu:&nbsp;</h3>
Biar kabar open call ini dari skena seni Jepang bisa bergelompang ke Indonesia, Art Calls Indonesia menjelaskan poin-poin paling penting sebelum kalian bersiap-siap untuk mendaftar.
<h3>Apa itu Fukuoka Asian Art Museum?</h3>
Sesuai namanya, museum tersebut terletak di kota Fukuoka, Jepang dan memamerkan seni dari benua Asia. Sejak didirikan pada 1999, museum ini aktif dalam menjalin hubungan berkesenian lintas budaya.&nbsp;
<h3>Open Call ini terbuka untuk siapa saja?</h3>
Untuk pegiat seni visual, periset dan kurator asal Asia. Fukuoka Asian Art Museum menyediakan empat slot atau akan mengakomodir empat seniman undangan.&nbsp;
<h3>Fukuoka itu di mana sih?</h3>
Fukuoka terletak di ujung selatan Jepang, di teluk Hakata.&nbsp;
<img src="https://content.artcallsindonesia.com/assets/0575e426-4668-48a9-8254-290bf24a8345?width=600&amp;height=600" alt="Fukuoka Lokasi Jepang" />
<h3>Kapan residensinya berlangsung?</h3>
Masa partisipasi boleh dipilih berdasarkan tiga periode pilihan dibawah ini:
<ul>
<li>Juli sampai Oktober 2023</li>
<li>September sampai Desember 2023</li>
<li>Januari sampai Maret 2024</li>
</ul>
<h3>Gratis ga?</h3>
Pendaftar dan peserta tidak dikenakan biaya apapun. Ongkos pesawat dan transportasi lainnya dari Indonesia ke Jepang, akomodasi, uang saku, asuransi perjalanan internasional, serta budget produksi karya ditanggung oleh penyelenggara.
<h3>Dapat benefit apa lagi?</h3>
Dukungan dalam produksi karya seni, serta jalur networking dan kolaborasi bersama praktisi seni lokal.&nbsp;
<h3>Seniman 'newbie' boleh ikutan ga?</h3>
Peluang seni kali ini dituju untuk pelaku seni visual (serta periset dan kurator) yang sudah memiliki jam terbang yang cukup untuk melintasi skena seni internasional.&nbsp;
<h3>Di luar 'skill'&nbsp;artistik, kalian kudu bisa apa aja biar boleh ikutan?</h3>
Pendaftar diharap fasih berbahasa Inggris.&nbsp;
<h3>Ada kegiatan apa aja selama residensi?</h3>
Fukuoka Asian Art Museum menyediakan suasana yang cocok untuk mengerjakan karya seni yang kelak dipamerkan di museum tersebut. Tidak hanya itu, para seniman undangan diminta untuk bersiaga dalam pertukaran pengetahuan budaya dan bersedia untuk memfasilitasi lokakarya seni bagi pegiat seni setempat.
<h3>Berkas-berkas apa saja yang harus diajukan?</h3>
Terdapat tiga berkas pada laman Fukuoka Asian Art Museum yang wajib diisi, seperti: daftar riwayat/pengalaman artistik, daftar karya seni kreasi kalian, serta surat rekomendasi kilas dari lembaga, kolektif atau rekan berkaitan dengan kancah seni.&nbsp;

Saatnya daftar program residensi dari Jepang: Tiket pesawat gratis

Acap sekali open calls itu kunjung datang bak lamunan yang menjanjikan kita kelak menjadi terkenal di skena seni. Terkadang, kriteria yang diharapkan panitia sulit untuk dipenuhi oleh praktisi seni yang belum aktif sejak belasan tahun dan lebih. Pelaku seni yang masih baru tahu persis perkara ini.&nbsp;
<h3>Gelora gelombang</h3>
Bagai gelora gelombang untuk seniman muda dari seluruh kawasan Asia Tenggara, open call berikut ini dikhususkan bagi pekerja kreatif berusia di bawah 35 tahun, dengan riwayat aktif di skena seni kurang dari lima tahun.&nbsp;
Richard Koh Fine Art merupakan wadah seni terwakili dengan galeri tersendiri di Singapura, Bangkok dan Kuala Lumpur. Didirikan pada 2005, wadah tersebut mempromosikan seni dari kawasan Asia Tenggara pada medan seni internasional.&nbsp;
<img src="https://content.artcallsindonesia.com/assets/dee9c462-b88d-4aba-9a30-65d7bfcb8437?width=200&amp;height=200" alt="Art Calls Asean" />
Wadah seni Richard Koh Fine Art mengadakan program residensi bagi seniman visual asal Asia Tenggara. Residensi tersebut dijadwalkan pada pertengahan 2023, dan akan berlangsung selama tiga bulan di tiga lokasi berbeda (yang belum diumumkan) dan berkawasan di ASEAN. Jika terseleksi, pelamar dari Indonesia dapat terekspos pada ekosistem seni di negara-negara tersebut.&nbsp;
<h3>Untuk seniman visual awal karier&nbsp;</h3>
Panggilan terbuka ini dituju untuk praktisi seni di bawah usia 35 tahun.&nbsp;Kriteria lainnya sebagai berikut:&nbsp;
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">bersedia untuk mengikuti program residensi selama tiga bulan</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">fasih berbahasa Inggris</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">merupakan seniman pendatang baru, masa aktifnya di kancah seni belum melebihi lima tahun</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">bersedia untuk mengurus visa&nbsp;</li>
</ul>
<h3>Benefits yang didapatkan</h3>
Penyelenggara menyediakan tiket pesawat pergi-pulang dan akomodasi, serta uang saku bulanan
<h3>Cara melamar?</h3>
Isi formulir pendaftaran yang tersedia <a href="http://rkfineart.com/wp-content/uploads/2022/11/RKFA_Residency-Form-20221129.pdf" target="_blank" rel="noopener">di sini</a> dan lampirkan portofolio berisi 10 buah contoh karya sendiri.&nbsp;
&nbsp;

Untuk seniman visual awal karier: Residensi ini meliputi tiga lokasi berbeda di Asia Tenggara

Open Call ini menjanjikan peluang berkesenian untuk semua pelaku seni berbakat di seni lukis. Terlepas dari domisili, usia dan latar belakang, semua peminat berkesempatan untuk memamerkan karya orisinal pada ajang seni &lsquo;Jogja Affordable Art&rsquo;.
<h3>Pertautan antar seniman</h3>
Dengan memamerkan karya-karya lukisan terseleksi dari panggilan terbuka ini, panitia Jogja Affordable Art berikhtiar untuk mendorong dan memperkokoh kancah seni rupa lokal. Jogja Affordable Art tidak hanya menggelorakan skena anak-anak kreatif di kota Jogja, melainkan Open Call ini terbuka untuk peminat dari seantero Indonesia.&nbsp;
<h3>Kriteria dasar</h3>
Idealnya, kalian sudah aktif mengikuti kegiatan seni rupa selama tiga tahun terakhir ataupun memiliki portofolio karya yang bisa memikat perhatian panitia.
Karya yang ingin kalian ajukan berupa lukisan dua dimensi, dan dibuat oleh kalian sendiri dalam satu tahun terakhir. Sebaiknya, kalian ajukan karya terbaru.
Pameran ini bertujuan untuk menguntungkan para seniman lewat penjualan karya. Dengan melamar panggilan terbuka ini, pastikan karya kalian dapat diperjualbelikan. Untuk keterangan terperinci, Jogja Affordable Art dapat dihubungi melalui pranala yang tercantum di bawah.&nbsp;
<h3>Tips mantep ACI</h3>
Apa yang perlu kalian siapkan? Seniman lukis kudu bisa self-marketing dan juga mesti kerja dengan apik biar bisa menjadi seniman yang dikenal audiens ekosistem seni. Berikut beberapa hal yang mesti kalian pentingkan dan persiapkan:
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Atur waktu kalian dengan baik, dan daftar selambat-lambatnya hingga 20 Januari 2023</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Pastikan CV kalian sudah apik dan terupdate</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Lukisan yang ingin kalian ikut sertakan berukuran maksimal 120cm x 50cm</li>
</ul>
Lantas, kalian tinggal <a href="https://lnk.bio/jogjaaffordableart" target="_blank" rel="noopener">membuka pranala ini&nbsp;</a>serta mengisi data diri dan mengunggah foto karya. Sebaiknya kalian juga melampirkan semacam teks deskripsi mengenai karya yang diajukan.&nbsp;
<img src="https://content.artcallsindonesia.com/assets/d6fa055d-5848-4cf0-a9a0-1dcc100e0ae6?width=1920&amp;height=1080" alt="Jogja A A " />
<h6>Jogja Affordable Art</h6>
<h3>Pengumuman Penyeleksian</h3>
Panitia Jogja Affordable Art akan mengumumkan peserta yang lolos seleksi pada 26 Januari 2023. Peserta yang dinyatakan lolos seleksi kemudian dipersilakan untuk mengirimkan karyanya ke Yogyakarta, di mana pameran Jogja Affordable Art akan berlangsung.
&nbsp;

Perupa merapat! Pamerkan lukisanmu di Jogja!

Menggelari kompetisi jurnalis Indonesia secara tahunan, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia (nama resminya perserikatan negara-negara Eropa terwakili dengan kantor tersendiri di Jakarta) memanggil wartawan dan praktisi media komunikasi tertulis.&nbsp;
Kompetisi menulis ini membuka kesempatan untuk praktisi jurnalisme di luar arus viral dan bingkai topik-topik wira-wiri di jagat maya: Telah diselenggarakan untuk keempat kalinya, kala ini Delegasi Uni Eropa khusus Indonesia menerima naskah jurnalistik seputar krisis iklim dan hak asasi manusia.&nbsp;
Untuk kompetisi bertajuk &lsquo;EU4Wartawan&rsquo; ini, Delegasi Uni Eropa berkolaborasi dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Project Multatuli. Kilas, AJI mempromosikan jurnalisme bebas berekspresi sejak didirikan pada 1994. Project Multatuli, inisiatif bonafide aktif sejak 2021, mengangkat jurnalisme tentang kalangan-kalangan masyarakat yang terpinggirkan.&nbsp;&nbsp;
<h3>Tema tahun ini: Krisis iklim dan HAM</h3>
Edisi &lsquo;EU4Wartawan&rsquo; kala ini fokus pada pelbagai persoalan yang layaknya mendefinisikan masa depan kita. Tema krisis iklim biasanya nampak dalam olahan media Indonesia seketika terdapat fenomena cuaca atau malapetaka lainnya. Sedianya, tema tersebut juga dapat ditafsirkan dari berbagai sudut pandang yang rentan terkena efek krisis iklim.&nbsp;
Kesadaran publik terhadap krisis iklim masih cukup terbatas di Indonesia. Maka, jurnalis (bukan influencer!) memiliki peran penting dalam menjernihkan pemahaman publik. Kompetisi EU4Wartawan menerima buah pena jurnalistik yang dapat melalui pewartaan hanya terbatas pada bencana alam saja.&nbsp;
<h3>Untuk pertama kalinya terbuka bagi Pers Mahasiswa</h3>
Edisi-edisi sebelumnya hanya memanggil praktisi jurnalisme profesional &ndash; untuk pertama kalinya, edisi teranyar juga terbuka bagi mahasiswa/i aktif dalam organisasi pers mahasiswa.&nbsp;
Dengan mendapatkan apresiasi atas ikhtiar jurnalistik, antara lain <a href="https://nasional.tempo.co/read/1538090/koran-tempo-juara-satu-eu4wartawan-lewat-liputan-perundungan-seksual-online" target="_blank" rel="noopener">Koran Tempo</a> dan <a href="https://www.kompas.id/baca/polhuk/2021/12/10/dua-jurnalis-kompas-menangi-lomba-penulisan-jurnalistik-eu4wartawan-2021" target="_blank" rel="noopener">Kompas</a> mengumumkan kemenangan jurnalis edisi EU4Wartawan tahun lalu.&nbsp;
<h3>Syarat dan Pendaftaran</h3>
Bagi jurnalis media massa:
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Kirimkan dua tulisan jurnalistik bertema krisis iklim dan HAM yang telah dipublikasikan pada tahun 2022</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Menulis rencana liputan di wilayah Indonesia serta isu iklim yang ingin diangkat</li>
</ul>
Bagi pers mahasiswa:
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Berstatus mahasiswa aktif hingga Februari 2023</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Mengirimkan satu hingga dua buah tulisan jurnalistik&nbsp;</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Menulis rencana liputan di wilayah Indonesia serta isu iklim yang ingin diangkat</li>
</ul>
<h3>Proses penjurian</h3>
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Karya tulis jurnalis media massa akan diseleksi oleh tim anggota AJI dan Delegasi Uni Eropa</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Sedangkan karya tulis pers mahasiswa akan diseleksi oleh tim juri Project Multatuli dan Delegasi Uni Eropa&nbsp;</li>
</ul>

Delegasi Uni Eropa dan Project Multatuli mengapresiasi mutu jurnalisme Indonesia lewat kompetisi menulis ini

Serba gratis dan ludes dipesan! Sebagai pemantau dan radar 24 jam untuk bermacam peluang berkesenian dan panggilan-panggilan terbuka dari skena kreatif, di akhir tahun ini kami keluarkan semua open calls yang masih in stock dan ready untuk menerima pelamar!&nbsp;
<h3>Beasiswa untuk 'Kelas Jurnalisme Narasi'</h3>
Kilas kawat dari Yayasan Pantau: Sejak 2004 yayasan yang bergerak di bidang jurnalisme ini aktif menyelenggarakan pelatihan dan lokakarya bagi pegiat jurnalisme. Kursus ini terdiri dari sepuluh sesi, dimulai dari bulan Februari 2023 hingga April. Lokasi kursus terdapat di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kendati kursus ini memungut biaya, Yayasan Pantau lansirkan bahwa terdapat kuota beasiswa biaya kursus. Namun, jumlah beasiswa yang diperoleh terbatas. Materi pembelajaran mencakupi dasar-dasar pengetahuan jurnalisme, dan mengangkat pertanyaan-pertanyaan seperti kapan sudut pandang dan kata &lsquo;saya&rsquo; boleh digunakan dalam sebuah naskah jurnalistik.&nbsp;
<a href="https://pantau.or.id/liputan/2022/12/silabus-kursus-narasi-xxiv-1-februari-5-april-2023/" target="_blank" rel="noopener">Keterangan lengkap &amp; Pendaftaran</a> | Tenggat: 14 Januari 2023
<hr />
<h3>Mengasah mutunya jurnalisme generasi pendatang baru di Indonesia&nbsp;</h3>
Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia berkolaborasi dengan dua yayasan bernama baik dari ranah media, yaitu Project Multatuli dan Aliansi Jurnalis Independen. Bersam-sama mereka hadirkan sebuah kompetisi menulis jurnalistik berjudul 'EU4Wartawan'. Gagasan-gagasan jurnalistik diharap mengikuti tema &lsquo;Krisis Iklim dan Hak Asasi Manusia&rsquo;. Tema tersebut dapat diwacana melalui tiga sub-tema berbeda: (1) Krisis iklim dan dampaknya pada hak-hak keekonomian, kemasyarakatan, dan kebudayaan; (2) Partisipasi publik dalam pembuatan kebijakan; dan (3) Aksi iklim berbasis komunitas. Kompetisi ini terbuka bagi jurnalis, kontributor media massa, dan (dengan kategori tersendiri) pers mahasiswa di seantero Indonesia.&nbsp;
<a href="https://tally.so/r/31Wdg4" target="_blank" rel="noopener">Keterangan lengkap &amp; Pendaftaran</a> | Tenggat: 31 Januari 2023
<hr />
<h3>Peluang 'eksklusif' bagi pegiat sastra berdomisili di Jakarta</h3>
<img src="https://content.artcallsindonesia.com/assets/8c77ac62-d8ea-44a0-b531-1866ccbd2cbf?width=800&amp;height=530" alt="Walk to &Scaron;vicarija" />
<h6>Tempat akomodasi: Program residensi bagi sastrawan di kota Ljubljana, Slovenia (Foto: Penyelenggara Residensi)</h6>
Sejak tahun 2021 Jakarta telah meraih status 'UNESCO City of Literature' dan telah bergabung dalam klub bertaraf internasional beserta penjuru ibu kota dari seluruh dunia. Ljubljana, ibu kota Slovenia dan juga anggota dalam klub buku milik UNESCO ini, menyelenggarakan sebuah program residensi bagi penulis naskah, pengarang dan pegiat kesusastraan. Kesempatan ini terbuka untuk peminat yang bermukim di salah kota yang termasuk dalam daftar UNESCO Cities of Literature. Untuk Indonesia, hanya Jakarta terdapat dalam daftar tersebut. Atas syarat berdomisili atau secara rutin berurusan dengan skena literatur di Jakarta, peminat dari Indonesia, baik WNI maupun WNA, dapat mengajukan aplikasi. Residensi akan berlangsung pada pertengahan 2023; biaya transportasi pesawat serta akomodasi ditanggung oleh penyelenggara.&nbsp;
<a href="https://artcallsindonesia.com/read/exclusively-for-literature-fans-in-jakarta" target="_blank" rel="noopener">Keterangan lengkap</a> | Tenggat: 07 Januari 2023
<hr />
<h3>Program residensi seni bagi peminat dari Asia Tenggara</h3>
Seniman pendatang baru dari seluruh Asia Tenggara dipanggil untuk sebuah program residensi seni yang akan diadakan di tiga negara berbeda di kawasan Asia Tenggara. Lembaga Richard Koh Fine Art selaku penyelenggara menyediakan kesempatan residensi selama tiga bulan di tiga lokasi berbeda. Program ini dituju untuk praktisi seni awal karier. Peserta yang terpilih mendapatkan tiket pesawat serta akomodasi tanpa dipungut biaya, dan diberi uang saku. Peminat berusia di bawah 35 tahun dan berkewarganegaraan Indonesia atau dari negara jiran di kawasan Asia Tenggara.&nbsp;
<a href="http://rkfineart.com/exhibition/open-call-pilot-artist-residency-program/" target="_blank" rel="noopener">Keterangan lengkap &amp; Pendaftaran</a> | Tenggat: 15 Januari 2023
<hr />
<h3>Ajukan naskah teater dan dapat ikut serta dalam festival pengarang teater di Denmark</h3>
Pink Pavilion Festival, sebuah ajang seni teater berbasis di Denmark, membuka kesempatan untuk penulis dari seluruh dunia. Lewat festival tersebut, beberapa naskah dramatic writing terpilih akan dipentaskan oleh aktor profesional dari Denmark untuk khalayak Pink Pavilion Fest pada bulan Mei 2023 mendatang. Tema submisi adalah peristilahan &lsquo;Power&rsquo; &ndash; baik dari sudut pandang politik, pribadi maupun dengan muatan sosial.&nbsp;
<a href="https://blaagaardteater.dk/program/pink-pavilion" target="_blank" rel="noopener">Keterangan lengkap &amp; Pendaftaran</a> | Tenggat: 10 Januari 2023
<hr />
<h3>Open Calls lainnya dari kurasi kami yang masih menerima lamaran dapat kamu cek di sini:</h3>
<ul>
<li><a href="https://artcallsindonesia.com/read/residensi-seni-di-london-hanya-bagi-yang-berlatar-belakang-kelas-menengah-bawah" target="_blank" rel="noopener">Lintas Disiplin: Residensi seni di London hanya bagi yang berlatar belakang kelas (menengah) bawah</a></li>
<li><a href="https://artcallsindonesia.com/read/austria-calling-3-open-calls-from-the-alps" target="_blank" rel="noopener">Lintas Disiplin: Residensi seni di Austria&nbsp;</a></li>
<li><a href="https://artcallsindonesia.com/read/dicari-pegiat-seni-visual-untuk-residensi-seni-di-berlin-honorarium-sebesar-rp-140-juta" target="_blank" rel="noopener">Seni Visual: Dicari pegiat seni visual untuk residensi seni di Berlin: Honorarium sebesar Rp 140 juta</a></li>
<li><a href="https://artcallsindonesia.com/read/two-new-open-calls-for-filmmakers-in-the-making" target="_blank" rel="noopener">Seni Film: Open submission untuk ajang film pendek di Jepang&nbsp;</a></li>
<li><a href="https://artcallsindonesia.com/read/traveling-ke-jepang-didanai-sama-program-residensi-seni-lintas-disiplin" target="_blank" rel="noopener">Seni Visual:&nbsp;Traveling ke Jepang didanai sama program residensi seni lintas-disiplin</a></li>
</ul>

Kami cuci gudang dan merangkum 5 Open Calls baru

Ljubljana / Jakarta &mdash;&nbsp;Ljubljana, the capital of Slovenia and 'UNESCO City of Literature' is inviting writers from Jakarta to a residency programme. Little did we know (or perhaps not notice) that Jakarta recently joined a very prestigious league of global cities accommodating literature and aspiring writers: Only a bunch of cities worldwide are among the 'UNESCO Cities of Literature'. In 2021, Jakarta was elected to join the stage.&nbsp;
Ljubljana, a UNESCO City of Literature since 2015, is directing this writer's residency towards thinkers and writers based in (or connected to) fellow UNESCO-bookshelf-cities. Applicants (from Indonesia) ideally live in or have a work-related connection to Jakarta.&nbsp;
Scheduled for June 2023 as well as October 2023, the Slovenian city Ljubljana offers two residencies each for a period of one month. In case you are based outside of Indonesia, have a look at <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/City_of_Literature" target="_blank" rel="noopener">the full list of eligible Cities of Literature.</a>
Applicants must have published at least one book of fiction (prose, poetry or drama) in their respective language. There are no restrictions regarding age, race, gender or nationality.&nbsp;For each resident a basic sum of EUR 1000 is provided, to cover, among other costs, your travel expenses. The organizers also provide accommodation for invited writers.&nbsp;
Do note that this open call requires applicants to send in a recommendation letter signed by any organization based in Jakarta respectively any other City of Literature.
&nbsp;

Exclusively for literature-fans in Jakarta

Tiga kata tersambung dalam satu kalimat untuk menjabarkan suatu tipe seniman yang masih asing kita jumpai dalam skena seni: Independen + Berpengaruh + Perempuan.&nbsp;
Sebagai ikhtiar untuk memopulerkan perspektif feminis, Sekolah Pemikiran Perempuan menjalankan berbagai aktivitas yang pada awalnya inisiatif ini didirikan berangkat dari serangkaian lokakarya oleh tim pengurus hibah Cipta Media Ekspresi &ndash; organisasi hibah seni tercatat hingga tahun 2019 (sesuai lansiran mutakhir pada <a href="https://ciptamedia.org/index.html" target="_blank" rel="noopener">website</a>) mengabulkan <a href="https://ciptamedia.org/ciptamediaekspresi/pemohon-ekspresi.html" target="_blank" rel="noopener">dana sebesar 3,5 milyar rupiah</a> bagi gagasan yang diajukan pada mereka.
Pada semester pertama tahun 2023 Sekolah Pemikiran Perempuan akan melaksanakan serangkaian pertemuan daring, di mana 20 pelamar terpilih dapat ikut serta dalam berbagai bentuk pertukaran ilmu. Saban hari Sabtu, Sekolah Pemikiran Perempuan akan memfasilitasi ruang online untuk berdiskusi selama empat bulan, dari akhir Januari hingga akhir Mei 2023.
<h3>Teruntuk pegiat seni dan budaya yang mengidentifikasikan diri sebagai puan maupun non biner&nbsp;</h3>
Program ini tidak bertujuan menjadi majelis bebas cowok dan tidak memilah para laki-laki dan perempuan. Melainkan, inisiatif anyar ini bertujuan untuk memotori pegiat seni perempuan dan memperkenalkan mereka pada kancah seni di Tanah Air yang cenderung didominasi oleh seniman maskulin.&nbsp;
Dalam seri lokakarya tersebut terdapat mata pelajaran seputar pemikiran feminisme anti-kolonial dan pemikiran feminis di Indonesia, politik gender dalam seni dan budaya di Indonesia, serta tentang pengorganisasian aktivisme kultural dalam perspektif feminis.&nbsp;
<h3>Setiap hari Sabtu&nbsp;</h3>
Rangkaian lokakarya ini akan diadakan dari akhir Januari hingga akhir Mei 2023 setiap hari Sabtu secara daring. Pengampu kelas adalah pengelola Sekolah Pemikiran Perempuan dengan melibatkan beberapa pekerja seni budaya, akademisi, dan aktivis sebagai pembicara tamu.
<h3>Melamar sebelum 7 Januari 2023</h3>
Peserta Sekolah Pemikiran Perempuan 2023 akan mendapatkan beasiswa untuk mengikuti rangkaian kelas ini tanpa dipungut biaya.
Untuk memenuhi kriteria yang ditentukan penyelenggara, pelamar diharap melamar dengan melampirkan CV dan personal statement / surat motivasi.&nbsp;
Berbeda dengan nada-nada inklusif yang dibawa oleh penyelenggara, Sekolah Pemikiran Perempuan juga mencatat &lsquo;lampiran surat rekomendasi&rsquo; sebagai kriteria pilihan. Dengan demikian penyelenggara menerima penyertaan surat rekomendasi dari rekan dalam jaringan Sekolah Pemikiran Perempuan sebagai nilai tambahan.
<h3>Kriteria Peserta</h3>
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">mengidentifikasikan diri sebagai puan maupun non biner</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">berusia minimal 18 tahun</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">memiliki minat di bidang pemikiran feminis, seni dan budaya</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">memiliki pengalaman di bidang seni, budaya, atau organisasi perempuan</li>
</ul>
&nbsp;

Kans bagi praktisi seni perempuan dan transpuan untuk bersekutu!

Rupanya membawa maslahat bagi umat peminat open call yang tertarik ikut program seni di luar negeri, peluang ini merupakan beasiswa murni senilai Rp 140 juta atau EUR 8,500. Beasiswa ini sekaligus membuka kesempatan residensi seni diadakan oleh dua museum berbeda di bawah naungan Humboldt Forum Berlin. Museum Kesenian Asia (Berlin) dan Museum Etnologi (Berlin) membuka kesempatan bagi praktisi seni (terutama bidang visual) berdomisili di manapun di dunia.&nbsp;
Berangkat dari sebuah pameran yang telah diadakan di Berlin, bertajuk 'Discovery of the West', residensi seni ini akan fokus pada <a href="https://www.smb.museum/fileadmin/website/Nachrichten/2022/12/Artist_Residency_Berlin_Ethnological_Museum_ENG.pdf" target="_blank" rel="noopener">aspek-aspek yang telah dihadirkan dalam pameran tersebut</a>.
Dilansir oleh kedua museum penyelenggara, residensi ini juga terbuka untuk mengekspos wacana dari aspek-aspek seperti gender dan unsur-unsur politis dalam konteks Barat dan Timur. &ndash; Tepatnya, terhadap konsep dan pola gerangan berkonotasi 'kebaratan' di Timur Tengah pada akhir abad ke-19.&nbsp;
Residensi ini berdurasi tiga bulan, sehingga seniman-seniman yang mungkin masih awam dengan konteks historis tersebut dapat memperoleh waktu yang cukup untuk memahaminya.&nbsp;
<h3>Cocok untuk pegiat seni bidang apa saja?</h3>
Panggilan ini ditujukan pada praktisi seni semua media. Namun, berdasar arahan konteks pameran 'Discovery of the West' dan keadaan fisik tempat pameran (ruang-ruang beratap tinggi dan jendela besar yang memperlihatkan ruang kota Berlin), terdapat situasi paling ideal khususnya bagi pelaku seni visual, grafis, berbasis video, instalasi ataupun desain.
<h3>Kriteria dan Kaidah</h3>
Dalam kurun waktu tiga bulan, selama residensi berlangsung, seniman undangan akan membuat karya seni berbasis ide yang diajukan saat melamar. Karya tersebut akan dipamerkan di dalam ruang museum dan berkesempatan untuk dapat diakuisisi / dibeli oleh pihak museum.&nbsp;
Pelamar diharap mampu berbahasa Inggris dan bersedia untuk berinteraksi dengan media, publik dan rekan seni di Berlin.
<h3>Yang ditawarkan oleh penyelenggara</h3>
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Beasiswa / Honorarium sebesar Rp 140 juta, termasuk pajak dan asuransi kesehatan</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Biaya transportasi (termasuk pesawat pergi-pulang, biaya visa, tes COVID-19 dll.) ditanggung oleh penyelenggara dengan budget sebesar Rp 24,8 juta</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Penyelenggara juga menyediakan biaya produksi karya&nbsp;</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Ruang kerja, akses ke arsip museum, studio, perpustakaan, dll.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Bantuan administratif, teknis dan kuratorial&nbsp;</li>
</ul>
<h3>Kirimkan lamaran berisi&hellip;</h3>
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Curriculum Vitae dan surat motivasi ringkas (artist statement)</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Konsep dan perencanaan pelaksanaan terhadap fokus tematik (Discovery of the West)</li>
</ul>
<h3>Keterangan selengkapnya&hellip;</h3>
&hellip; dapat disimak <a href="https://www.smb.museum/fileadmin/website/Nachrichten/2022/12/Artist_Residency_Berlin_Ethnological_Museum_ENG.pdf" target="_blank" rel="noopener">di sini</a>.
Asal ada semangat, kans terbuka lebar untuk menjadi yang terpilih!

Dicari pegiat seni visual untuk residensi seni di Berlin: Honorarium sebesar Rp 140 juta

<img src="https://content.artcallsindonesia.com/assets/5c29072f-8c25-4b57-9ed7-e906721885e7?width=1440&amp;height=810" alt="Aci in English Banner" />
At this time of the year, most towns and cities in Austria are not only freezingly cold, as it&rsquo;s winter over there, but also decorated for Christmas and in festive cheer. In this bulletin we summarize three different art opportunities from Austria. If you plan to apply for any of the following open calls, give us a heads up if you happen to be selected! We&rsquo;ll treat you a cup of mulled wine!&nbsp;
<h3>Snowy landscapes as endless projection surfaces</h3>
Held in a small town called Flachau in Austria, this open call offers a very wintery experience: A contemporary art and architecture exhibition during winter season. This opportunity is open for architecture practitioners as well as art practitioners specializing in sound art, video art, performance, theatre, installation or &lsquo;dynamic land art&rsquo;.&nbsp;
minus20degree, the organizer of this open call, is especially interested in art that takes and needs space, as well as art that is mobile or can make the audience move (physically, we believe). Whether you have your audience moving or not, you might shiver and feel cold considering that the exhibition will take place in January 2024, during winter in Austria.&nbsp;
The organizers of this call offer an artist fee of around Rp 16,6 million as well as a travel and production budget. Accommodation will be provided. This call is open for single artists as well as collectives at any stage of their career and any experience-level!
<ul>
<li>Details: <a href="https://www.m20d.eu/open-call-2024&nbsp;" target="_blank" rel="noopener">https://www.m20d.eu/open-call-2024&nbsp;</a></li>
<li>Deadline: 31.01.2023</li>
</ul>
<h3>Small town glory, big time art residency&nbsp;</h3>
The second art opportunity in our programme-round-up could be of interest for anyone enthusiastic about visual arts &ndash; no matter if you are a visual artist per se, a media artist or a curator. The city of Schwaz in Austria, an old mining town surrounded by nature, is granting this residency to international art practitioners who&rsquo;d like to go on a &lsquo;healing&rsquo;-trip and slow down their work processes. With nature 360 around you, contemplating on art and whatnot couldn&rsquo;t sound any more desirable!
The residency aims to foster an intercultural dialogue in which the artistic process, research and production can be explored in juxtaposition with local themes. The hosts offer a studio apartment and a workroom for four to eight weeks of residency. The residency is scheduled for April and May 2023.&nbsp;The city of Schwaz in Austria also issues a stipend of EUR 1.500 per month for the time of residency. Accordingly, EUR 3.000 for the whole period of eight weeks. Travel costs are only partly covered.
<ul>
<li>Details: <a href="https://www.instagram.com/kunstraumschwaz/" target="_blank" rel="noopener">https://www.instagram.com/kunstraumschwaz/</a></li>
<li>Deadline: 31.01.2023</li>
</ul>
<h3><img src="https://content.artcallsindonesia.com/assets/2085c640-cf40-421b-9dc1-343cfc0f7431?width=700&amp;height=700" alt="7" /></h3>
<h6>Symbolic image, lake in Austria.</h6>
<h3>Anti-smooth!&nbsp;</h3>
Last but not least, here&rsquo;s an art opportunity most suitable for interdisciplinary creatives. Located in the city of Linz in Austria, the bb15 art space, an aspiring underground art hub, is looking for art works with a very certain angle of attack: As quoted from the organizer&rsquo;s website, bb15 art space is looking for &lsquo;projects that bring tension, distortion and counter-current into the flow of things.&rsquo; There you go!
bb15 will eventually pour the outcome of this open call into a series of exhibitions, performances, screenings, happenings and talks.&nbsp;
What&rsquo;s covered? This production-residency will last for 14 days and bb15 as the facilitator invites you to go on site-specific research in the city of Linz. Participating artists will receive a fee of EUR 800. Accommodation will be provided. This programme is scheduled to take place in either Spring 2023 or at the end of the year.&nbsp;
<ul>
<li>Details: <a href="https://bb15.at/open-call/" target="_blank" rel="noopener">https://bb15.at/open-call/</a></li>
<li>Deadline: 20.12.2022</li>
</ul>

Austria calling: 3 open calls from the Alps

Mau tinggal di Jepang hingga tiga bulan dan dapatkan dibiayai sama penyelenggara residensi seni? Ayo, ikut berkelana di kota Matsudo di bawah pohon-pohon sakura yang mekar sambil berkontemplasi tentang konsepnya pameran seni selanjut kamu. Terdengar elok, kan? Untuk membayangkan gimana rasanya menjadi tamu seniman di Jepang, kamu gak harus terlahir di kalangan berduit kok. Seakan-akan ada satu sektor kerja di mana talenta kadang bisa kalahkan privilese, peluang residensi seni ini hendak tanggung atas semua biaya dari peserta residensi dan bersifat terbuka untuk siapa pun.
Kalau kamu berbakat, cukup semangat dan (harus diakui) mudah-mudahan bernasib hoki, program residensi &lsquo;Paradise Air&rsquo; bisa menjadi rumahmu di luar negeri selama 70 hingga 90 hari. Program residensi seni ini terbuka untuk pelaku dan pengamat seni, terlepas dari ragam seni yang kamu paling mahiri, dan terlepas dari domisilimu.&nbsp;
<h3>Program residensi seni &lsquo;Paradise Air&rsquo;, terbuka untuk:</h3>
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Praktisi seni, kurator, pengamat dan pegiat (yang tidak harus secara langsung bekerja di bidang seni)</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Pelamar dari seluruh dunia&nbsp;</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Individu dan kolektif</li>
</ul>
Karya yang nanti dihasilkan oleh peserta residensi bisa berupa tangible dan juga intangible.&nbsp;
<h3>Benefits:</h3>
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Akomodasi di kota Matsudo&nbsp;</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Tiket pesawat dari tempat tinggal pelamar ke Matsudo, Jepang</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Dana produksi karya sebesar Rp 22,8 juta&nbsp;</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Sekitar Rp 350,000 uang saku per hari&nbsp;</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Dana untuk transportasi dan peralatan khusus karya&nbsp;</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Koordinasi dan aransemen untuk tempat pameran / presentasi karya</li>
</ul>
<h3>Kriteria Pelamar</h3>
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Semangat untuk tukar pengetahuan secara interkultural&nbsp;</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Fasih berbahasa Inggris&nbsp;</li>
</ul>
<h3>Boleh bawa pasangan</h3>
<a href="https://www.paradiseair.info/en/opencall/longstay/2022-23" target="_blank" rel="noopener">Dilansirkan &lsquo;Paradise Air&rsquo;</a>, program ini juga mengakomodir peserta yang ingin membawa pasangan/anak selama program berlangsung.
<h3>Lini Masa</h3>
Pendaftaran akan ditutup pada 6 Januari 2023 dan peserta terpilih akan dihubungi pada Februari 2023. Residensi akan berlangsung dari Oktober hingga Desember 2023.&nbsp;

Traveling ke Jepang didanai sama program residensi seni lintas-disiplin

<img src="https://content.artcallsindonesia.com/assets/5c29072f-8c25-4b57-9ed7-e906721885e7?width=480&amp;height=270" alt="Aci in English Banner" />
Here we briefly introduce you to two art opportunities tailor made for film-enthusiasts who at least got one short-film in their repertoire ready to be showcased at festivals around the world.&nbsp;
<h3>Japan: Submit short films under 25 minutes and be associated with an Academy Awards&reg; accredited festival held in Tokyo</h3>
The festival&rsquo;s name itself doesn&rsquo;t beat around the bush: Called the &lsquo;Short Shorts Film Festival&rsquo;, this get-together of international and Japanese filmmakers will be held in June 2023 in Tokyo. Interesting to note: The festival is accredited with the Academy Awards. - Who wouldn&rsquo;t want to be somewhat linked to one of the world&rsquo;s most renowned movie awards!&nbsp;
The Short Shorts Film Festival is not only empowering film enthusiasts from Tokyo but from all over the place. Established in 1999, it is one the largest international short film festivals in Asia. This competitive oppty is open to a wide range of cinematographic and&nbsp; dramaturgic genres: From CG animation to non-fiction.&nbsp;
There are awards for each category, with prize money ranging from 600,000 to 1,000,000 JPY. Winners of the competition will be eligible for nomination in the short film categories of the Academy Awards&reg; the following year.&nbsp;
<table style="border-collapse: collapse; width: 100%;" border="1">
<tbody>
<tr>
<td style="width: 20.930781%;">Host:</td>
<td style="width: 79.069219%;">Short Shorts Film Festival</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 20.930781%;">City, Country:</td>
<td style="width: 79.069219%;">Tokyo, Japan</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 20.930781%;">Details:</td>
<td style="width: 79.069219%;"><a href="https://www.shortshorts.org/creators/en" target="_blank" rel="noopener">Click here for submission details</a></td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 20.930781%;">Deadline:</td>
<td style="width: 79.069219%;">31.01.2023</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<h3>UK Video Star! Submit you short film to be projected onto public buildings in the UK</h3>
FYI: This open call emphasizes a destigmatized approach on sexual orientation and identity.&nbsp;
This open call brings your locally crafted short films, no matter whether they are experimental or digital works, all the way to the UK to be watched and cherished at a community-festival called Night Watch. Note: Only films less than five minutes in duration are eligible.&nbsp;
Selected submissions will be screened in Crawley, a town in West Sussex, about 50 km South of London. Night Watch is an outdoor film trail taking place in January and February 2023, with film and video works projected onto buildings around the town of Crawley.&nbsp;
Criteria for screening submission:
<ul>
<li>Between 2 and 5 minutes in length</li>
<li>Be engaging for viewers who may be passing in the street (visually stimulating, humorous, narrative, spectacular, fun, surprising, accessible, &hellip;)</li>
<li>Subtitles for non-english films</li>
</ul>
<table style="border-collapse: collapse; width: 100%; height: 96px;" border="1">
<tbody>
<tr style="height: 24px;">
<td style="width: 21.029206%; height: 24px;">Host:</td>
<td style="width: 79.051897%; height: 24px;">Night Watch and UK Video Club</td>
</tr>
<tr style="height: 24px;">
<td style="width: 21.029206%; height: 24px;">City, Country:</td>
<td style="width: 79.051897%; height: 24px;">Crawley, UK</td>
</tr>
<tr style="height: 24px;">
<td style="width: 21.029206%; height: 24px;">Details:</td>
<td style="width: 79.051897%; height: 24px;"><a href="https://www.shortshorts.org/creators/en" target="_blank" rel="noopener">Click here for submission details</a></td>
</tr>
<tr style="height: 24px;">
<td style="width: 21.029206%; height: 24px;">Deadline:</td>
<td style="width: 79.051897%; height: 24px;">20.12.2022</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<h4>&nbsp;</h4>

Two new open calls for filmmakers in the making!

Jakarta / London, UK &ndash; Jikalau kamu berbakat sebagai pelaku seni dan dikaruniai dengan skills luar biasa, akan ada satu hal yang mempengaruhi apakah kamu bisa berhasil menggaet karier di kancah seni. Apa kira-kira? Betul, duit.
Bagi praktisi seni yang punya kinerja tinggi tetapi penghasilan terbatas Art Calls Indonesia berikut merangkum sebuah panggilan seni yang mudah-mudahan bisa berfaedah bagi kalian:
'New Curators' adalah sebuah program residensi dan pelatihan dari Inggris yang bertujuan untuk 'memperkukuh' praktisi seni asal kelas (menengah) bawah. Aspek sosial-ekonomi menjadi kriteria penyeleksian dalam Open Call ini, sehingga lebih banyak pelaku seni kurang mumpuni secara finansial memperoleh kesempatan untuk berkarier.
Program 'New Curators' ini hendak mengajak 12 orang terpilih dari seluruh dunia untuk tinggal di London (UK) selama satu tahun, serta belajar bersama-sama tentang profesi kurator seni.
Kendati terbuka untuk pelaku seni semua genre, program ini dirancang sebagai pelatihan kuratorial dengan kurikulum yang berfokus pada
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">teori seni</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">sejarah</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">keterampilan retoris</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">pertukaran pengetahuan dengan tokoh-tokoh seniman dan pekerja seni internasional</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">cara memperluas jaringan profesional</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">belajar tentang penggalangan dana dan</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">cara mengonsep pameran seni&nbsp;</li>
</ul>
<h3>Tinggal selama satu tahun di London</h3>
Program 'New Curators' ini akan berlangsung selama satu tahun di London mulai dari September 2023. Dikutip dari siaran pers penyelenggara, para peserta dari seluruh dunia akan setiap pekan mengikuti lokakarya, sawala seni, seminar dan akan diberikan tugas. Setiap minggu akan ada kunjungan ke tempat kesenian di kota London. Seiring dengan kegiatan tersebut, peserta juga akan menyelenggarakan sebuah pameran seni.&nbsp;&nbsp;
<h3>Digaji sesuai standar di Inggris selama 12 bulan</h3>
Selama program berlangsung, para peserta akan digaji bulanan sebagai karyawan full-time dengan tarif &pound;12 per jam atau Rp 230.000.&nbsp;
<h3>Cara melamar</h3>
Untuk mengajukan aplikasi pada program ini, disarankan untuk menyiapkan lamaran dengan teliti. Keterangan selengkapnya bisa kamu temukan pada akhir artikel ini. Dalam pengajuan lamaran, kamu diminta untuk menjawab pertanyaan seperti mengapa kamu ingin bekerja sebagai kurator atau (dalam bahasa penyelenggara:) 'cultural change-maker'. Aspirasi tertulis itu diminta untuk disertai dengan berkas-berkas lainnya seperti CV. Dilansir dari catatan teknis penyelenggara, pelamar juga diharap untuk membuat rekaman suara. Lewat audio file tersebut, pelamar dapat bercerita tentang pengalaman di skena seni. Untuk menjaga kesetaraan mereka hanya terima lamaran audio, video tidak diperbolehkan.&nbsp;
Sesudah mengajukan aplikasi, diharap bersedia untuk sebuah 'skrining finansial'. Privasi peserta akan terjaga dan diproses oleh pihak yang tidak bersangkutan dengan juri seni.&nbsp;
<h3>Apakah anak orkay boleh ikutan juga?</h3>
Enggak.&nbsp;
<h3>Pastikan kamu memenuhi kriteria ini</h3>
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">fasih berbahasa Inggris&nbsp;</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">belum memiliki gelar S2</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">sudah memiliki sarjana S1 (agar memenuhi kriteria permohonan visa di UK)</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">memiliki pengalam kerja di kancah seni minimum sekitar tiga tahun atau lebih</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">berusia minimum 21 tahun&nbsp;</li>
</ul>
<h3>Gaji, Biaya, Akomodasi, Masa Pelaksanaan</h3>
Jika lolos seleksi, kamu akan mendapatkan gaji sesuai <a href="https://www.livingwage.org.uk/what-real-%20living-wage" target="_blank" rel="noopener">standar ini</a>. Dikutip dari informasi penyelenggara, gaji yang diperoleh cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari serta biaya akomodasi.
Penyelenggara akan memandu peserta dalam hal relokasi, serta menyediakan dan tanggung atas biaya visa dan asuransi kesehatan. Namun, penyelenggara tidak tanggung atas biaya transport dari lokasi/negara asal peserta ke UK. Apabila peserta tidak sanggup menutupi biaya tiket pesawat, penyelenggara menawarkan solusi individual.&nbsp;
Peserta diharap untuk berkomitmen selama 12 bulan secara full-time. Pelatihan sehari-hari akan dilaksanakan di South London Gallery.
<h3>Lini Masa&nbsp;</h3>
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Tenggat pendaftaran: 5 Februari 2023</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Pengumuman calon peserta: April 2023</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Wawancara calon terpilih: April 2023</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Pengumuman finalis: Mei 2023</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Periode Residensi: per September 2023</li>
</ul>
&nbsp;

Residensi seni di London hanya bagi yang berlatar belakang kelas (menengah) bawah

Jakarta / Locarno &ndash; Baru saja tahun 2021 silam Indonesia bertandang dan menang di ajang prestisius Locarno Film Festival dengan karya Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, garapan oleh sutradara Edwin. Belum tuntas membayar dengan 'Seperti Dendam', kini Locarno Film Festival membuka kesempatan baru untuk meninggalkan jejak-jejak Indonesia di pagelaran tersebut. FYI, kesempatan ini tidak hanya ditujukan pada kawan-kawan kancah dari perfilman saja, melainkan terbuka untuk pegiat ilustrasi, desain dan fotografi.
Berikut &ndash; layaknya rangkuman cerita film di YouTube &ndash; kami mengikhtisarkan poin-poin terpenting sebelum kamu menyiapkan karyamu. Simak 'sinopsis' di bawah:
<h3>Dipunggut biaya kah?</h3>
Tidak! Kamu tidak akan dikenakan biaya apapun untuk mendaftar dalam kompetisi ini.
<h3>Apa itu Locarno Film Festival?</h3>
Sebuah festival film dari Swiss yang pertama digelarkan pada tahun 1946.
<h3>Siapa yang bisa ikutan?</h3>
Terutama praktisi seni ilustrasi, desain grafis, fotografi dan juga siapa pun yang berminat &ndash; terlepas dari latar belakang, domisili dan usia.&nbsp;
<h3>Karya seperti apa yang boleh diajukan?</h3>
Karya kamu sebaiknya mencakup aspek-aspek berikut:
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Karya memuat identitas Locarno Film Festival dan pola pagelaran tersebut sebagai titik temu bagi sineas dari semua belahan dunia.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Karya merupakan buatan orisinal.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Layout karya menyisakan tempat untuk logo festival yang akan diletakkan pada karya.&nbsp;</li>
</ul>
<img src="https://content.artcallsindonesia.com/assets/e8593c1e-e1f1-4bd9-9e8d-a87b8e70b79e?width=800&amp;height=800" alt="Locarno Call" />
<h6>Poster Template Locarno Film Festival 2023; edited by Art Calls Indonesia&nbsp;</h6>
<h3>Menyabet hadiah 5,000 Swiss Francs</h3>
Locarno Film Festival memperoleh hadiah sebesar Rp 83 juta kepada pemenang lomba.
Sebagai hadiah intangible karya pemenang akan diekspos dalam Locarno Film Festival edisi tahun 2023 sebagai poster utama.&nbsp;
&nbsp;

Karya ilustrasimu bisa jadi poster resmi Locarno Film Festival: Sabet Rp 83 juta hadiahnya!

Toulouse / Jakarta - Untuk mengikuti kompetisi ini kamu tak harus menyelisik dunia aviasi terlebih dahulu kok! Kontes desain ini tampak seperti peluang perlente bagi praktisi seni visual untuk membangkitkan karya orisinal pada tingkat internasional! Karyamu akan dipamerkan sebagai livery khusus pesawat A350F &ndash; pesawat teranyar oleh pabrikan Airbus. Peluang ini tidak hanya dikhususkan untuk desainer papan atas, namun untuk peminat seni (dan juga penggemar dunia aviasi) semua tingkat, baik pemula maupun profesional. Karya terpilih dan para pemenang akan diseleksi oleh juri berawak bos-bos Airbus, ahli livery design dan brand-experts. Pemenang terpilih juga akan mendapatkan hadiah untuk berpelesiran ke luar negeri lewat lomba ini.&nbsp;
<h3>Pesawat Kargo Besar&nbsp;</h3>
Pesawat A350F dijadwalkan untuk melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2024 &ndash; dan akan diberikan corak dari pemenang kompetisi melalui desainnya.&nbsp;
<h3>Kanvas besar&nbsp;</h3>
Baik Susi Air maupun Singapore Airlines, semua maskapai memiliki livery berbeda yang seakan memamerkan jenama dan logo mereka pada badan pesawat. Selain livery standar yang digunakan untuk menyeragamkan armada pesawat dari suatu operator angkutan udara, pesawat maskapai penerbangan juga kerap diwarnai dengan livery khusus. Livery bercorak khusus seakan memperagakan sisi kreatif dari manufacturer ataupun airline tersebut. Begitu pula dengan livery untuk pesawat A350F.&nbsp;
<h3>Desain seperti apa yang dicari?</h3>
Sebaiknya, kreasi yang kamu ajukan berangkat dari pertanyaan berikut: Bagaimana karyamu dapat bersesuai dengan pesawat generasi baru, canggih dan modern dan menarik bagi operator angkutan udara dari seluruh dunia? Desain boleh sepenuhnya abstrak, minimalis, berbentuk detail ataupun bergaya realistis &ndash; dibebaskan dan tergantung pada gagasanmu. Kreasimu bisa digambar tangan, dicat ataupun dibuat menggunakan media apa pun, serta dibuat dalam satu atau banyak warna.
<img src="https://content.artcallsindonesia.com/assets/26ca7e2a-ef15-4d0c-a876-bb4828eb98de?width=500&amp;height=500" alt="Airbus Final Assembly Line di Blagnac, Prancis. Photo Credits: Bernd K Collections / Wikimedia " />
<h6>Pesawat Airbus 350 di Airbus Final Assembly Line di Blagnac, Prancis. | Photo Credits: <a href="https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Airbus_A350-941_on_the_assembly_line_in_Toulouse.jpg" target="_blank" rel="noopener">Bernd K Collections</a> via Wikimedia&nbsp;</h6>
<h3>Hadiah dengan value besar</h3>
Pemenang lomba ini akan diajak berkolaborasi oleh pihak Airbus untuk menghasilkan livery akhir yang paripurna. Pesawat pertama bertipe A350F akan perdana kalinya mengudara dengan corak karya pemenang pada tahun 2024. Livery tersebut juga akan dipamerkan kepada petinggi-petinggi dunia aviasi, pecinta pesawat dan masyarakat umum. Pemenang juga akan diberikan kesempatan untuk berkunjung ke pabrik A350 Airbus Final Assembly Line di kota Blagnac (dekat Toulouse, Prancis). Airbus akan bertanggung jawab atas biaya transportasi dari Indonesia ke Toulouse. Lantas, pemenang lomba diberi akomodasi di Blagnac. Kemudian, seniman terpilih juga akan diajak oleh Airbus ke ajang aviasi Le Bourget 2023 di Prancis. Perjalanan ke acara tersebut, serta akomodasi juga akan ditanggung oleh Airbus.&nbsp;
<h3>Kaidah sekilas</h3>
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Lomba ini terbuka untuk peminat dari mana pun di dunia</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">terbuka untuk pengajuan karya dari individu dan kolektif</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">peminat di bawah umur 18 tahun juga dapat mengikuti kompetisi dengan syarat melampirkan surat izin oleh orang tua&nbsp;</li>
</ul>
Simak keterangan selengkapnya <a href="https://www.airbus.com/en/newsroom/events/a350f-join-the-airbus-livery-design-competition" target="_blank" rel="noopener">di sini</a>, pelajari petunjuk teknis nya <a href="https://www.airbus.com/sites/g/files/jlcbta136/files/2022-10/a350f-design-contest-technical-brief.pdf" target="_blank" rel="noopener">di sini</a> dan cek spesifikasi pesawat A350F <a href="https://www.airbus.com/en/asset-preview/109671" target="_blank" rel="noopener">di sini</a>. Daftarkan gagasanmu hingga jam 23:59 pada 28 November Waktu Prancis (atau jam 6 pagi pada 29 November, Waktu Indonesia Barat [WIB], jam 7 pagi menurut Waktu Indonesia Tengah&nbsp;[WITA], jam 8 pagi menurut Waktu Indonesia Timur)

Ikuti sayembara desain untuk livery pesawat Airbus tipe baru!

Kranj merupakan kota nan elok di Slovenia. Kota yang hanya berpenduduk 38,000 jiwa ini secara tahunan menjadi sarana untuk ajang seni Kranj Foto Fest. Untuk edisi selanjutnya, yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus hingga September mendatang, Kranj Foto Fest memanggil pegiat fotografi semua tingkat, baik pelaku profesional, pendatang baru maupun amatir.
Tidak hanya dikhususkan bagi pegiat fotografi saja, program ini juga terima lamaran dari &lsquo;visual storytellers&rsquo; (baik individu maupun kelompok) dan semua jenis pegiat seni fotografi kontemporer lainnya (misal: fine art photography).&nbsp;
<h3>Kontemplasi visual tentang lingkungan dan manusia&nbsp;</h3>
Untuk edisi tahun ini, panitia Kranj Foto Fest mengajak para peminat fotografi untuk berkontemplasi secara visual tentang hubungan antara manusia dan lingkungan. Ajukan cerita-cerita dan observasi visual yang memukau pikiran seputar degradasi dan dampak manusia kepada alam, serta karya fotografi layaknya dokumentasi dan alegori tentang keberlanjutan lingkungan, dan interaksi antara manusia dengan lingkungan.
<h3>Pemenang bisa mengantongi hadiah Rp 16,5 juta&nbsp;</h3>
Salah satu pelamar terpilih akan menjadi bintang Kranj Foto Fest 2023. Pemenang akan mendapatkan sorotan maksimal dengan pameran tunggal di kota Kranj, serta hadiah uang tunai sebesar EUR 1000.
Segelintir pelamar yang di-shortlist juga dapat ikut serta dalam group exhibition di Kranj. Selama bulan Agustus dan September 2023, kota Kranj yang letaknya di kaki pegunungan Alpen, dan alam di sekitar menjadi panggung di luar ruang untuk karya-karya fotografi dari seluruh dunia.&nbsp;
<h3>Ada biaya pendaftaran?</h3>
Tidak ada. Pelamar tidak dipungut biaya apapun.&nbsp;
&nbsp;

Dibawa ke Slovenia: Submit karya fotografi / cerita visual kalian untuk pameran outdoor

Peluang seni berikut terbagi dalam tiga kategori untuk mencakupi semua tingkat perkembangan serta genre dari proyek film yang kalian kerjakan. Asian Cinema Fund, lembaga seni yang bermarkas di Korea Selatan, menyediakan tiga sub-kategori berbeda untuk membantu kalian yang punya karya film sudah jadi ataupun gagasan skenario yang layak dimanjakan dengan support finansial.&nbsp;
<h3>Program hibah Asian Cinema Fund 2023 terbagi dalam:</h3>
<ul>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Panggilan terbuka pada karya film dalam status script development&nbsp;</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Dalam status post-production</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Serta khusus film genre dokumenter&nbsp;</li>
</ul>
Ketiga opsi tersebut terbuka hanya bagi praktisi film asal Asia untuk mendukung produksi film independen dalam kondisi aman secara finansial. Asian Cinema Fund bertujuan untuk membantu penggagas dan kreator film layar lebar serta film dokumenter Asia dalam memposisikan diri sebagai mitra kreator pada tingkat pan-Asia.
<h3>Membawa karya-karya seniman film Asia ke level global&nbsp;</h3>
Lewat Busan International Film Festival, Asian Cinema Fund juga menyediakan sarana bergengsi untuk memperkenalkan sineas pendatang baru dari seluruh Asia.
<h3>Kategori 1: Script Development Fund</h3>
Hibah ini dikhususkan bagi filmmaker independen yang sedang mengembangkan naskah feature-length fiction pertama maupun kedua. Hadiah tunai senilai Rp 118 juta.&nbsp;
Tenggat: 10 April 2023
<h3>Kategori 2: Post-Production Fund</h3>
Kategori submisi ini terbuka untuk karya feature-length fiction. Asian Cinema Fund menyediakan dukungan dalam tahap Post-Production. Seniman-seniman terpilih akan diundang untuk sambang ke Korsel (dibiayai lengkap) dan mempersembahkan karya filmnya di Busan Int. Film Festival.
Tenggat: 20 April 2023
<h3>Kategori 3: Dukungan untuk film dokumenter&nbsp;</h3>
Kategori ini merupakan panggilan bagi pembuat film dokumenter untuk sabet pendanaan hingga Rp 235 juta. Antara lain, salah satu syarat pendaftaran adalah karya diharap akan dirilis di bioskop.&nbsp;
Tenggat: 15 Mei 2023&nbsp;
&nbsp;

Open Calls