Mmmh, Daddy: Tergirang-girang sama Abang Pedro Pascal
Secara rela-gak-rela bintang series 'The Last of Us' dicap om-om sexy dan telah menjadi objek kegirangan satu internet
we got this covered
OK ACI – Mmmh, daddy, daddy, if you want it, drop the addy (Mmm, om, om bagi alamat om). Satu internet rupanya sedang tergila-gila dengan Pedro Pascal, aktor yang membintangi film 'The Mandalorian' dan series 'The Last of Us'. Apa alasan warganet sibuk mengalamatkan pesan-pesan centil kepada Pedro Pascal? Mari kita telusuri, apa yang membuat kaum wanit– eh: semua pemelihara 'daddy issues' – naksir bintang Hollywood ini.
Apakah Pedro Pascal habis dinobatkan sebagai pria tertampan segenerasi hingga menjadi ‘Sexiest Man Alive’? – Engga. Apakah Pedro Pascal telah melakukan sesuatu luar biasa hebat? – Setahu kami engga juga. Lalu, mengapa Pedro ini menjadi gogon satu internet, disebut-sebut sebagai internet-boyfriend, dan kenapa sih orang-orang memanggilnya daddy?
Sebelum semua pertanyaan ini kami jawab, kami sertai perkenalan singkat bagi kawan-kawan yang bertanya-tanya ‘Pedro–siapahhh?’, dan belum menjadi kesaksian pesona Pedro Pascal ini. Pedro Balmaceda Pascal memainkan peran utama dalam dua seri yang sedang ramai ditonton. Ia dikenal publik dari spin-off Star Wars berjudul ‘The Mandalorian’, dan ‘serifikasi’ 'The Last of Us', yang telah pecahkan rekor jumlah penonton.
'Hot Zaddy': Reputasi Pedro Pascal sebagai om-om sexy pertama dibina dengan peran miliknya di dalam series ‘Game of Thrones’.
Idaman para pemelihara 'daddy issues'
Menghadir dalam begitu banyak series keren, tak heran Pedro Pascal memikat perhatian sebagai aktor. Namun, cerita mengapa ia bisa menjadi binaan ‘pria sempurna’ oleh warganet (yang pasti menonton video ini sambil bersenyum-senyum sendiri di kamar) disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor.
Di satu sisi, dalam setiap wawancara Pedro terlihat bagai orang yang enak dijadikan pacar / suami / zaddy: Ia berpenampilan humoris dan rendah hati, berperilaku open minded, dan konon tidak punya tingkah laku toxic seperti banyak gacoan impian lainnya. – Brad Pitt (konon tidak jago mengelola amarah), atau Leonardo DiCaprio (obsesi pada cewek berusia di bawah 25 tahun). Pascal sudah panen reputasi baik sebagai ‘unproblematic king’. Siapa yang tidak mau dipacari king/queen yang tak berbuat masalah, kan?
Di sisi lain, tokoh-tokoh yang diperankan oleh Pedro di ragam series tersebut juga berkontribusi pada bubuhan reputasi miliknya. Dalam ‘The Mandalorian’ dan ‘The Last of Us’ ia memainkan peran sebagai seorang ayah yang melayani serba klise ‘kelakian’ bagai pembela dan andalan dalam penderitaan apapun di mana kita dapat diselamatkan oleh sang Daddy.
Dari situ lah terwujud perpaduan antara karakter seorang Pedro pribadi (unproblematic king) dan tokoh-tokoh ia perankan (jantan, gagah, ganas), sehingga menjadi persenyawaan (ZADDY!) dari semua ciri kelakian: Pedro rela menemanimu ke diskusi feminisme, akan melindungimu dari segala kejahatan, siap mengantarmu ke kantor, dan mencekik kamu di kasur (jika diinginkan).
'I am your cool, slutty daddy'
Dengan ironis dan humoris justru Pedro sendiri yang sudah menggebu-gebu keberahian satu internet usai mengalamatkan pesan penuh ahm... karisma?… pada mereka yang diam-diam ngebet bisa dibimbing oleh seorang daddy. – Sebuah istilah untuk mendeskripsikan pria (rata-rata) sudah berumur yang mengendalikan kamu di kasur. – (meskipun bukan secara halus dan penuh sayang. xixi) Hashtag: Role Play. Hashtag: Daddy Issues.
Sekian saja tentang Pedro Pascal yang mempersendakan objektifikasi pribadinya dengan ironis. Well, sebagai pria tidak terlalu sulit sih. Kebaliknya dengan antonim dari Daddy, yaitu ‘Mommy’. Perempuan yang ingin membangun image sebagai Mommy sepertinya lebih mungkin menuai feedback intoleran daripada dapat diagung-agungkan.
Kami bermuara dengan seloka centil dan bermakna oleh Kim Petras dan Sam Smith:
He always call me ‘cause I never cause no drama
And when you want it, baby, I know I got you covered
Any when you need it, baby, just jump under the covers
You were reading an article from our rubric OK ACI
Kata OK punya banyak makna, dari pengucapan euforia hingga kesedihan. Lewat rubrik OK ACI kami menyuguhkan 'the flavors of the week', berita-berita seputar seni dari seantero Indonesia, dan kadangkala juga gogon-gogon dari skena manusia kreatif dan inspiratif. Tidak hanya itu, kami juga mencari jawaban pada hal-hal paling sensasional yang hadir di dunia seni!
Baca artikel lainnya dari rubrik OK ACI
Perilaku kinky itu 'normal' atau aneh?
Makin langsing: Gaya fesyen Heroin-Chic balik lagi?
Oopsie: Marina Abramović tak sadar objek dia antuk ternyata karya seni rekannya
'Small Dick Energy': Greta Thunberg bikin lawan KO
Manakala gak awkward lagi datang sendirian ke event, skena seni bisa menjadi lebih seru