Art Kol Indonesha: Rencana kami untuk 2023 – bersama kalian
Selamat datang di prototipe Art Calls Indonesia. Aci-acian kami untuk ACI
ACI
ACI AMATIR, Edisi 1 – Art Calls Indonesia sudah berusia dua tahun – kalau dihitung setara dengan usia seekor kucing, ACI sudah berusia nyaris 25 tahun. Tahun 2023 ini, kami presentasikan prototipe kami. Sehingga prototipe Art Calls Indonesia dapat menjadi produk-produk Indonesia!
Proto–what?
Kilas: Haus akan informasi, Indonesia jadi tanah subur untuk start-up dan perusahaan media pendatang baru. Dengan berbagai cara olahan pengetahuan, banyak antara media baru tersebut naik daun dan tumbuh pesat. Namun (tak beda bagi pengusaha semua bidang lainnya), animo penggagas swadaya akan terbengkalai manakala kita tidak punya jaring atau dana. Begitulah deskripsi singkat dari tantangan Art Calls Indonesia hadapi.
Dalam dua tahun terakhir kami telah banyak bereksperimen melalui konten yang kami suguhkan. Dari situ, kami telah belajar bahwa memang susah sekali membalut kesenian dengan jurnalisme:
Menerbitkan ulasan kritik seni tanpa gula-gula, banyak yang teriritasi.
Menerbitkan konten tentang merek es kopi susu paling enak, tidak masuk olahan kami.
Menerbitkan liputan dari luar penjuru kota kesenian seperti Jogja dan Jakarta baru kami mampu menayangkan kadangkala saja.
Menerbitkan konten di luar kaitan seni murni, akan melontarkan kami dalam sebuah kubus khususnya art for art saja.
Sebagai platform swadaya, tenaga ‘endogen’ kami sangat terbatas. Saat ini ACI beroperasi bagaikan dengan hanya satu poni sirkus (penulis) dan satu penjual popcorn (koordinator administrasi) saja. Penampil dan pekerja sirkus lainnya belum bisa menemani kami berkelana dari satu ke lain kota senantiasa.
Aci-acian ACI
Untuk tahun ini, kami akan lanjut mengaci-acikan gagasan prototipe kami untuk Art Calls Indonesia, sebagai wadah bertujuan menjadi social enterprise. Konten yang kami suguhkan, ingin kami jadikan lebih majemuk. Tidak hanya lagi ulasan open calls saja (kami bukan NGO, dan gak punya capability anyway untuk itu), melainkan, kita ingin meluaskan trayektori kami terbuka pada semua fenomena dan topik berfaedah bagi dunia (seni) yang lebih progresif. Harapan kami adalah mendapatkan dukungan untuk mendewasakan ACI – atas filosofi yang kami bawa; untuk menyediakan sebuah assembly point bagi pegiat seni yang tidak punya orang tua untuk mengakomodir kariernya.
Untuk sementara, izinkan kami memperkenalkan beberapa kategori baru di Art Calls Indonesia. Semua konten kami terbagi dalam tiga pilar:
- Informasi faktual (dan bebas opini) (pada akun Instagram kami dalam warna putih untuk hard news dan oren khususnya soft news)
- Konten berbasis opini (pada Instagram dalam warna abu-abu)
- dan konten bersifat servis publik (=kurasi informasi open calls; pada Instagram dalam warna kuning)
Atas bagan tersebut, kami akan mencoba mengembangkan beberapa sub-kategori. Di antaranya:
OK ACI – Kata OK punya banyak makna, dari pengucapan euforia (okeyyy) hingga kesedihan (okeehh). Lewat rubrik OK ACI kami menyuguhkan 'the flavors of the week', berita-berita seputar seni dari seantero Indonesia, dan kadangkala juga gogon-gogon dari skena manusia kreatif dan inspiratif. Tidak hanya itu, kami juga mencari jawaban pada hal-hal paling sensasional yang hadir di dunia seni!
ACI INFO – Kilasan berita
ACI WITH ACCENT – Di sini kami menonjolkan sesuatu yang pada awalnya menjadi keresahan Art Calls Indonesia sehari-hari: Yaitu 'aksen' sang pendiri. Sebagai foreigner, ia mencoba untuk berjodoh dengan identitas Indonesia dan menggenggam Bahasa Indonesia tanpa ragu bercerita dengan aksen
ACI AMATIR – Kolom tentang seluk-beluk pendirian usaha media/seni tanpa punya jalur networking ataupun uang, dan nalarnya berbagai versi jurnalisme.
Serius, gak bermaksud basa-basi, kami harap konten ACI bisa menjadi kontribusi baik untuk membuka wacana. Mudah-mudahan, kami bisa menyediakan interaksi yang baik antar-audiens – lewat berbagai cara inklusif yang mungkin selaras dengan Art Calls Indonesia – dari group call hingga sleep call.
Dengan tim minimal terik dan tanpa mempunyai daya tarik (duittt) untuk mengerahkan tenaga, kami baru mampu mengerjakan one task at a time. Barangkali teman-teman ingin mengutarakan ide, ingin merembuk bersama kami, ingin bersinergi bersama kami, ingin bergabung bersama kami, gerak bersama kami, ataupun ingin cari teman ngobrol se-energi saja, silakan hubungi kami!
Saya pribadi sebagai poni sirkus tersebut, berterima kasih atas perhatian kalian untuk humble-brag ini. Art Calls Indonesia stays at your call! Setidaknya hingga akhir tahun 2023 ini. Nanti kita lihat lagi.
Yuk, utarakan idemu; rembuk, bersinergi, bergabung, gerak bersama kami!
Hubungi Art Calls Indonesia melalui email:
artcallsindonesia@gmail.com