GEN Z

Pernah mengalami 'Menu Anxiety'? – Kecemasan akan harga pada daftar makanan di restoran

Semua fenomena tentu saja punya nama – tidak berbeda dengan kegelisahan akan harga makanan di restoran, dan rasa kesal seketika kamu sadar kalau pesanan mu gak worth it

Kolase ACI

Kolase ACI

Article Image Title
Editor: Redaksi ACI
21.12.2023

Makan di restoran – dari klasemen Hokben hingga fine-dining di lantai ke-57 dalam pencakar langit – mensyaratkan dua hal esensial: Pertama, pundi-pundi kamu sebaiknya gak kosong melompong (kecuali kamu mengandalkan temanmu sebagai ATM berjalan atau ber-gambling bakal ditraktir sama kenalan terbaru dari Bumble).

Tidak kalah penting: Kamu punya kompanyon yang bersedia menemanimu makan di luar. – Sungguh, tidak ada yang salah dengan menyantap sendirian di restoran (sambil memasang headset dan meng-unplug diri dari dunia nyata, huft). Tapi, kebanyakan orang menghargai waktu bersamanya yang difasilitasi ruang restoran. Hidangannya pun sebenarnya hanya menjadi perlengkapan saja. 

Menurut sebuah survei yang dirilis di Amerika Serikat, kian banyak anak muda mengalami fenomena ‘Menu Anxiety’, alias ketakutan akan daftar makanan. Nope, fenomena itu tidak ada kaitan dengan serangan panik apapun, tapi menamakan rasa cemas seketika kita disuruh memesan makanan di restoran. Sebanyak 86 persen dari peserta survei tersebut mengidap ‘Menu Anxiety’. 

Baca juga: Ternyata bukan alkohol yang membuat kamu melihat objek jadi lebih menarik

Cemas, kesal, takut – Rp 38 ribu buat es teh tawar: Peserta survei berdalih harga makanan di restoran kerap tak masuk akal. Artinya, mereka bukan merasa tak sanggup membelinya, tapi merasa ragu memesan sesuatu yang kemungkinan tidak memenuhi ekspektasinya, dan terasa kemahalan ketimbang kualitas yang didapatkan. Misal: Es teh tawar seharga makanan…