DIKEMBALIKAN DARI BELANDA

Merancang pameran untuk artefak warisan Indonesia

Empat benda bersejarah dari purbakala dikembalikan ke Indonesia. Sebelumnya bagian dari koleksi museum di negara 'Kincir Angin', menteri Kemdikbud Nadiem Makarim ungkap bagaimana arca-arca tersebut akan dilestarikan di Tanah Air

viva.id

viva.id

Article Image Title
Editor: Redaksi ACI
24.08.2023

Pemerhati dan ahli sejarah, arkeologi, pengembangan budaya dan humaniora Indonesia bukan hanya ada di Tanah Air belaka. Melainkan, ikhtiar dari berbagai media unyil, fakultas akademik maupun museum seni di luar negeri memperkaya pengetahuan dan pemahaman publik tentang sejarah di Tanah Air. 

Tiga abad di Belanda, empat arca peninggalan Kerajaan Singasari sekarang sudah dikembalikan ke Indonesia. Di masa kolonial, negara ‘Kincir Angin’ tersebut merampas benda-benda berharga dari berbagai daerah di Indonesia. 

Hingga sekarang banyak artefak khazanah Indonesia masih disimpan di Belanda. 

Dibarengi nyaris 500 benda bersejarah lainnya, empat patung peninggalan Kerajaan Singasari direpatriasi dari Belanda ke Indonesia. Dalam tahap pertama repatriasi, arca Durga, Mahakala, Nandishvara dan Ganesha telah tiba di Museum Nasional Indonesia (Jakarta). 

Baca juga: Momen ketika Putri Oranye, pewaris Kerajaan Belanda dikonfrontasi dengan aktivis anti-kolonialisme

Nadiem Makarim: 'Saya sudah cek langsung kondisi keempat arca (...)'

Selama ini disimpan dan dikaji di negara ‘Kincir Angin’, artefak peradaban itu berada dalam kondisi terawat baik. Menteri Kemdikbud Nadiem Makarim mengungkap harapan pemulangan ratusan benda itu bisa meningkatkan semangat nasionalisme dan menambah ilmu pengetahuan. ‘Saya sudah cek langsung kondisi keempat arca Singasari dan mengarahkan tim saya agar menjaga dan merawatnya dengan baik,’ kata Nadiem Makarim, dicatat oleh Harian Kompas

Ia juga ingin masyarakat Indonesia bisa melihat dan mengamati benda-benda pencetak sejarah itu dalam bentuk pameran. 

(Marten Schmidt, 24.08.2023, Art Calls Indonesia)