Momen ketika Putri Oranye, pewaris Kerajaan Belanda dikonfrontasi dengan aktivis anti-kolonialisme
Catharina-Amalia, Putri Oranye Belanda terekam terlihat bingung ketika berhadapan dengan seorang mahasiswi yang membawa lagu tentang kemerdekaan
PATRICK V. KATWIJK
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte telah memberi pernyataan (14/06/23) pengakuan kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebelumnya, Belanda bersikeras bahwa proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal tersebut tidak sah. Pernyataan Rutte tidak diiringi dengan konsekuensi hukum dan tampak cukup keliru, sebabnya lebih menjawab debat-debat di Belanda sendiri daripada memberi permohonan maaf kepada RI. Gelombang-gelombong kesadaran atas sejarah buram melintasi generasi muda di Belanda yang malu menyadari kenyataan bahwa negaranya adalah bekas penjajah dan fasilitator perbudakan manusia.
Dalam upaya untuk menunjukkan bahwa Belanda menyikapi tuntutan moral dari warga mudanya dengan serius, raja Willem-Alexander pada awal Februari 2023 berkunjung ke kepulauan Karibia, dimana beberapa pulau seperti Aruba yang masih dalam pengaruh Belanda.
Studente protesteert tijdens koninklijk bezoek aan universiteit pic.twitter.com/UUd9ZqUtjL
— Rick Evers (@RickEversRoyal) January 31, 2023
Saat mengikuti gelar wicara di Universitas Aruba, seorang mahasiswi mengangkat suara dan menyanyikan lagu gospel berjudul ‘Oh, Freedom’. Seperti diperlihatkan dalam video ini (31/01/2023), pewaris Kerajaan Belanda Catharina-Amalia tampak merasa canggung dan bingung dengan situasinya. Perempuan aktivis tersebut kemudian dikawal dan diantar keluar ruangan tanpa diperhatikan sebagaimana oleh Catharina-Amalia (19 tahun).
Agenda Dekolonialisasi
Aruba kala abad ke-17 dijajah oleh Belanda dan hingga sekarang merupakan bagian dari Kerajaan Belanda. Negara-negara seperti Indonesia bekas penjajahan Belanda masih menunggu pengakuan bernuansa antikolonial, bukan sekadar ‘dekolonial’ belaka. Paradigma dekolonialisasi berarti proses kemerdekaan suatu negara melalui mekanisme keinginan negara penjajah, sementara paradigma antikolonialisme mengacu pada proses kemerdekaan suatu negara atas perjuangan negara itu sendiri. (mrt, 21.06.2023)