AKSI BEBAS PENJAJAH

India mau ganti nama. Nama baru nya berbunyi selaras judul sinetron Bollywood

Presiden India sudah mengedepankan agenda penggantian nama negara dan menyebut diri sendiri tidak lagi sebagai President of India

ACI

ACI

Article Image Title
Editor: Redaksi ACI
07.09.2023

Kalau emak kamu suka menghabiskan waktu paginya menjelang siang dengan tontonan sinetron India di ANTV, kamu mungkin sudah hafal dengan judul-judul sineastis buatan Bollywood: ‘Om Shanti Om’, ‘Bhagya Lakshmi’ atau ‘Band Baaja Baaraat’. ‘Bharat’ tidak masuk dalam daftar jadwal sinetron di layar kaca ANTV, walau berbunyi cukup laras dengan judul sinetron lain. 

Satu negara, dua nama

Presiden Draupadi Murmu sudah mengedepankan agenda penggantian nama negara India. Saat mengomunikasikan suatu acara dalam rangka G20, beliau menyebut diri sebagai ‘President of Bharat’. Bharat berasal dari Bahasa Sanskerta kuno dan memang merupakan nama resmi kedua-nya semenanjung ini. Nama ‘Bharat’ juga tercatat dalam naskah konstitusi.

Argumen yang dicuatkan Menteri Perdana, Narendra Modi, merujuk pada masa penjajahan: Menurutnya, nama India terlalu lekat dengan zaman kolonial. Membangkit rasa kemerdekaan, kepala pemerintah negara bagian Uttarakhand menyebut agenda penggantian nama ini sebagai aksi untuk ‘membantah mentalitas perbudakan’. 

Baca juga: Lukisan gua di Sarawak menceritakan kisah perlawanan terhadap penjajah

Etimologi kata Indonesia 

Nama ‘Indonesia’ berasal dari dua kata Yunani, yakni Indus yang bisa diartikan sebagai India, dan Nesos yang berarti kepulauan.

Dijamin heboh kalau Wkwk-Land ikutan ganti nama

Sebagai ‘Kepulauan India’, secara konsekuensial Indonesia juga mesti ikutan ganti nama ya – Indonesia menjadi Bharatnesia. Tapi jangan khawatir Bhai, tak akan terjadi. Artikel ini bermuara dengan jokes-jokes kurang lucu dari kami: Kota Mumbai letak di mana? Di Barat nya Bharat. 

(Marten Schmidt, Art Calls Indonesia, 07.09.2023)