BULETIN OPEN CALL

Cari peluang residensi atau hibah seni? Cek 4 kesempatan terbaru ini

Pengkhayal yang capek berlomba-lomba menjadi seniman pendatang baru. Seniman pendatang baru yang capek mengais validasi yang bisa menjadi seniman yang diperebutkan semua lembaga dan galeri seni. ART CALLS INDONESIA adalah tempat penyemangatan mu!

Pexels

Pexels

Article Image Title
Editor: Marten S.
14.07.2023

Lembaga dari Inggris menyediakan hibah seni sebesar Rp 195 juta khusus praktisi seni pendatang baru

Terbuka untuk ajuan karya berupa gambar, ilustrasi, fotografi, kolase, seni media baru ataupun berbasis video oleh seniman muda dari seluruh dunia. Open Call ini dikhususkan untuk praktisi seni pendatang baru yang masih berada di langkah awal karier dan memiliki pengalaman berkarya maksimal lima tahun.

‘Saatchi Gallery’ adalah kubu seni berbasis di London, Inggris, dan akan menyediakan apresiasi berupa hibah seni sebesar GBP 10,000 (Rp 195 juta) bagi satu pemenang terpilih. Tidak hanya itu, pemenang juga berkesempatan untuk memamerkan karyanya di London pada akhir tahun 2023 – awal 2024. 

Daftar di sini | Tenggat: 17 Juli 2023

Baca juga: Daftarkan karya film pendek untuk festival film Australia-Indonesia bertema 'Pencarian'

Petani dan warga desa dari mana pun di Asia Tenggara diajak menjadi praktisi film

Kebaya3Peluang seni ini mengombinasikan dua hal yang tampaknya tidak saling berhubungan: Kehidupan di bilangan rural dengan kehidupan sebagai filmmaker. Jadi gini: Open Call ini berjudul ‘Field Films’ memanggil peminat dan praktisi film yang sekaligus memiliki latar belakang sebagai petani atau pemukim perdesaan di mana pun di Asia. 

Lewat program ‘Field Films’ ini kalian didukung dalam merealisasi karya film perdana. Cukup mirip dengan konsep ‘Lumbung’ yang dibawa ruangrupa dalam pelaksanaan ajang seni ‘documenta fifteen’, program ini pun mementingkan aspek kebersamaan antar peserta secara harfiah. – Bagaimana petani saling dapat belajar dari satu sama lain, bagaimana pangan dapat dikelola dengan baik, dan bagaimana ini semua dapat diceritakan lewat film. 

Karya film yang dapat direalisasi dalam program ini merupakan film pendek. Pelamar tidak harus memiliki latar belakang sebagai petani, pemilik sawah dan lain sebagainya, asal gagasan filmnya mewacanakan topik-topik seputar pertanian, ketangguhan dan pembagian. 

Daftar di sini | Tenggat: 25 Agustus 2023

Baca juga: Kesempatan untuk para produser film di seluruh wilayah di Indonesia untuk mengikuti program 'Jakarta Film Week Producers Lab 2023'

Punya karya film dokumenter? Tayangkan di Bangkok Int. Documentary Awards

3 Foto: Arsip ACI

Bangkok Int. Documentary Awards 2023 akan digelar pada Desember mendatang. Tema tahun ini adalah ‘Visions on Asia’. 

Film dokumenter terbaik dari Thailand bersama dengan karya dokumenter dari seluruh Asia Tenggara akan berlomba dalam berbagai kategori berbeda, antara lain ‘Best Asian Documentary’, ‘Best Woman Director’ ataupun ‘Best Documentary on LGBTQ+’

Daftar di sini | Tenggat: 31 Juli 2023

Baca juga: 7 Open Call lokal yang gak boleh kamu skip

Peluang residensi di Jerman bagi pelaku seni rupa dan seni pertunjukan, serta kurator seni dari Indonesia 

BerloinInstitusi budaya Jerman ‘Goethe Institut’ memanggil praktisi seni khususnya seni visual dan seni pertunjukan (tari, teater) untuk turut melamar: Program residensi ini dijuluki ‘The Reflekt’ dan menyediakan kesempatan bagi pekerja seni dari Indonesia, Malaysia dan Filipina untuk berkarya dan meluaskan wawasan di Jerman selama dua bulan. 

Para peserta terpilih akan diundang ke tiga lembaga seni berbeda di Jerman yang berbasis di kota Berlin, Köln dan Leipzig. Residensi akan berlangsung antara November 2023 hingga Januari 2024. Dalam masa residensi, peserta dapat mengembangkan gagasan karya hingga matang untuk dipertunjukkan/pamerkan di negara asalnya.

Goethe Institut menyediakan kuota lima ‘slot’ untuk seniman dan kurator yang tertarik bertukar wawasan dengan rekan-rekan dari Jerman. Namun, Goethe Institut (khusus Indonesia) memprioritaskan pelamar dari Jakarta dan Yogyakarta. 

Penyelenggara menyediakan transportasi gratis ke Jerman (pergi-pulang), dan menanggung biaya visa, asuransi dan akomodasi. Peserta juga akan mendapatkan honorarium sebesar Rp 33 juta.

Daftar di sini | Tenggat: 31 Juli