Spesies monyet Makaka konon kecanduan menghabiskan quality-time bersama-sama. Tidak hanya untuk memperbaiki keturunan koloni mereka, tapi juga demi menguatkan ikatan sosial dengan kawan-kawannya. Perilaku sosial tersebut di antara spesies monyet sangean ini sudah didokumentasikan sejak lama. 

Baru-baru ini, sebuah proyek penelitian dari Imperial College di London dengan tujuan untuk mendokumentasikan semua hubungan seksual yang terjadi di antara monyet-monyet tersebut, mengungkapkan hasil yang tak diduga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Makaka jantan tidak hanya menikmati jadi penakluk betina: 72 persen Makaka jantan secara rutin terlibat dalam hubungan seksual sesama jantan. 

Hubungan seksual sesama makaka jantan bukanlah hal langka, melainkan bagian inti dan aturan umum dalam ikatan sosial mereka. Penelitian tentang perilaku para penggemar ‘skinship’ sejati ini telah diterbitkan dalam jurnal ilmiah ‘Nature Ecology & Evolution’. Penelitian ini melibatkan 236 ekor Makaka pria dari sebuah koloni dengan sebanyak 1700 ekor Makaka di pulau Cayo Santiago, Puerto Rico.

‘Kami menemukan bahwa ekor Makaka jantan yang melakukan seks dengan sesama jenis kelamin lebih cenderung saling mendukung satu sama lain dalam situasi konflik,’ ungkap Jackson Clive dari Imperial College London, penulis utama studi tersebut. ‘Mungkin ini adalah salah satu dari banyak keuntungan sosial dari aktivitas seksual sesama jenis,’ jelas Clive. 

Kelompok peneliti ini juga menginvestigasi apakah ada efek negatif dari hobi intim ini di antara Don Juan berekor ini. Hasilnya: Makaka jantan yang beraktivitas seksual sesama jenis kelamin tidak mengalami masalah dalam menghasilkan keturunan Baby-Don-Juans – hasil penelitian tidak mendeteksi penurunan kinerja dalam reproduksi. Tidak hanya itu, hobi seksual di antara kaum Makaka jantan juga tampaknya terlepas dari status sosial hewan-hewan tersebut. ‘Nikmat’ tanpa hierarki, brotherhood ‘sedalam-dalamnya’.

(Marten S. / Art Calls Indonesia / 12.07.2023)