Jakarta / Locarno – Baru saja tahun 2021 silam Indonesia bertandang dan menang di ajang prestisius Locarno Film Festival dengan karya Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, garapan oleh sutradara Edwin. Belum tuntas membayar dengan 'Seperti Dendam', kini Locarno Film Festival membuka kesempatan baru untuk meninggalkan jejak-jejak Indonesia di pagelaran tersebut. FYI, kesempatan ini tidak hanya ditujukan pada kawan-kawan kancah dari perfilman saja, melainkan terbuka untuk pegiat ilustrasi, desain dan fotografi.

Berikut – layaknya rangkuman cerita film di YouTube – kami mengikhtisarkan poin-poin terpenting sebelum kamu menyiapkan karyamu. Simak 'sinopsis' di bawah:

Dipunggut biaya kah?

Tidak! Kamu tidak akan dikenakan biaya apapun untuk mendaftar dalam kompetisi ini.

Apa itu Locarno Film Festival?

Sebuah festival film dari Swiss yang pertama digelarkan pada tahun 1946.

Siapa yang bisa ikutan?

Terutama praktisi seni ilustrasi, desain grafis, fotografi dan juga siapa pun yang berminat – terlepas dari latar belakang, domisili dan usia. 

Karya seperti apa yang boleh diajukan?

Karya kamu sebaiknya mencakup aspek-aspek berikut:

• Karya memuat identitas Locarno Film Festival dan pola pagelaran tersebut sebagai titik temu bagi sineas dari semua belahan dunia.
• Karya merupakan buatan orisinal.
• Layout karya menyisakan tempat untuk logo festival yang akan diletakkan pada karya. 

Poster Template Locarno Film Festival 2023; edited by Art Calls Indonesia 

Menyabet hadiah 5,000 Swiss Francs

Locarno Film Festival memperoleh hadiah sebesar Rp 83 juta kepada pemenang lomba.

Sebagai hadiah intangible karya pemenang akan diekspos dalam Locarno Film Festival edisi tahun 2023 sebagai poster utama.