Anak-anak muda (maaf, Bahasa Boomer lagi) ‘jaman now’ yang masih menduduki bangku sekolah, konon berciri berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. ABG kekinian katanya berbadan lebih tinggi (perbedaan tinggi badan antara guru dan siswa SMA bisa mencapai hingga se-meter, menurut teman kami yang bekerja sebagai guru sekolah negeri). 

Melalui kerabat kami tersebut yang berprofesi sebagai motivator, pengajar, pendidik, pengawas, pengganti orang tua, hakim ya bahkan bestie (aaaaalias guru) bagi peserta didik SMA, kami bertanya pada murid-muridnya guru tersebut: Bagaimana anggapan anak-anak sekolah tentang ciri-ciri yang cenderung dicap maskulin atau feminin? Dan bagaimana jika stereotip tersebut terbalik?

Lewat dua kalimat terbuka, ACI mengintip dalam mindset (terakhir kalinya ya) anak-anak ‘jaman now’. OK, kami mengakui, litbang kecil-kecilan ini tidak representatif sama sekali, tapi memperoleh wawasan sedikit tentang cara berpikir (sorry, lebih cringe lagi) kids masa kini.

Kami bertanya anak-anak SMA dari Jakarta tentang pendapat mereka terhadap kedua contoh kesetaraan gender, dan meminta mereka untuk merespon secara anonim dengan menulis tanggapan mereka dalam kertas. Kertas-kertas tersebut kemudian dikumpulkan oleh ACI dan ditranskripsikan. Dengan menerapkan pelaksanaan anonim, kami telah meminta para peserta tinjauan kecil ini untuk memberi balasan tanpa mengswa-sensor diri sendiri. Statement-statement berikut tidak diseleksi untuk mencondong kepada sisi tertentu dan murni merupakan opini anonim oleh peserta. Opini-opini yang ditulis di bawah bukan merupakan pendapat redaksi ACI. 

Cowo yang pakai make-up adalah ... ?

Perempuan yang gajinya lebih gede dari pacar / calon suami / suami adalah ... ?

Perempuan yang gajinya lebih gede dari pacar adalah…: (sic) ‘... perempuan yang bekerja di gedung DPR (Puan)’

Cowok yang pakai make-up adalah …: (sic) ‘... tidak maskulin dan seperti banci, padahal banyak orang, bahkan model laki2 dizaman sekarang yg memakai make up untuk menambah kharisma / memperbagus penampilan’

Perempuan yang gajinya lebih gede dari pacar adalah…: (sic) ‘... perempuan yang independent. Bukan tetapi berarti si cowo tdk bisa memiliki gaji lebih besar dr cewe. Mungkin belum waktunya / belum bekerja lebih giat lagi.

Cowok yang pakai make-up adalah …: (sic) ‘insyeku dan mundur perlakian’

Perempuan yang gajinya lebih gede dari pacar adalah…: (sic) ‘... insecure’

Cowok yang pakai make-up adalah …: (sic) ‘YTTA – Yang Tau Tau Aja’

Perempuan yang gajinya lebih gede dari pacar adalah…: (sic) ‘... Aktivis feminisme sekaligus kaum SJW (social justice warrior)’

Soal gaji: (sic) ‘Bagi saya wanita yang lebih besar gajinya dibandingkan pria adalah ketakutan yang paling besar, karena prialah yang seharusnya memiliki gaji yang lebih besar dari wanita. Tetapi di zaman saat ini, wanita yang memiliki pendapatan lebih besar sangat membantu dalam segi keuangan, dan bukanlah masalah jika pendapatan wanita lebih besar.’

Soal make-up: (sic) ‘Biasa aja sii, karena artis2 sekarang aja kalau syuting pakai make up biar mukanya keliatan cerah dan gak keliatan pucet. Tapi kalo cowo yang make up karna pengen jadi cewe, itu beda lagi ya.

Baca juga: Bagi yang menolak 'kelainan' orientasi seksual, jangan nonton 'The Little Mermaid'

Soal gaji: (sic) ‘Engga banget karna masa iya si gaji nya lebih kecil, yg ada nanti nyusahin istri wkwk dan juga gaji suami 80% nya buat istri kan, semuanya harus tercukupi kalo engga tercukupi mending cerai’ 

Soal make-up: (sic) ‘Yah biarkan saja mungkin dan dirinya sedang kecewa, makanya dia mengukir (make-up) dirinya sendiri untuk melampiaskan kekecewaannya #Badut’ 

Soal make-up: (sic) ‘Menurut saya, tidak masalah jika cowok memakai make-up kalo untuk kegiatan yang formal, hanya tipis. Namun diindonesia perempuan orang2 yang punya pemikiran patriarki. Yg dimana mrk beranggapan bahwa jika laki2 memakai make-up, maka ia bukan lakik’