Palu, Sulawesi Tengah – Kondisi ruang tadi berkaitan erat dengan empat tahun masa bencana. Palu dilanda bencana pada 2018; gempa, tsunami, likuifaksi. Taman Budaya sebagai sentra kesenian hancur.

Palu Menari 2022 tampaknya merespon kondisi ini. Dengan “Tubuh dan Ruang” sebagai tema, Komunitas Seni Lobo menghadirkan enam koreografer muda yang berasal dari Palu, Donggala, Buol dan Gorontalo.

Tikam Jejak oleh Muhammad Ikbal Daud (Fotos: Adi Atmaja)

“Nisinto” oleh Ardan: Ia berangkat dari ritual adat yang berasal dari Donggala yang melambangkan penguatan mental bagi anak yang memasuki usia remaja.

Sri Wulan Devi, dengan karya yang bertajuk nama lengkapnya sendiri, “Ni Made Sri Wulan Devi”. Garapan ini menerjemahkan tubuhnya yang diperlakukan secara khusus dalam ruang masyarakat etnik Bali sebagai perempuan dari Kasta Sudra.