Jangan sebut 'flexing' – ada istilah lebih ketus untuk mengkritik pejabat yang pamer harta
Dengan istilah flexing terbawanya rasa seolah modus itu hanya bisa dicapai oleh segelintir orang mampu saja. – Secara tidak langsung, malah menjadi keren. Ada pula padanan yang lebih patut dan tajam untuk mengkritik orang tajir yang 'caper' di media sosial
Vellencia Tandra - ART CALLS INDONESIA
Putra, Papi, Istri – mereka semua melakukannya: Flexing. Sehingga mereka terseret ke dalam pusaran hinaan di media sosial. Ramai dibahas, istilah flexing mendeskripsikan giat orang untuk memamerkan harta mereka. Foto ikonik Mario Dandy, anak pejabat pangkat atas, yang membawa motor Harley Davidson hanya saja puncak gunung es. Lucunya – mumpung kita di sini sudah membahas kata-kata asing – istilah Dandy itu dapat diartikan sebagai ‘pesolek’.
Pertanyaan mengapa di Indonesia kita-kita masih toleran terhadap para pesolek tajir melintir, dan manusia serba elok dengan integritas intelektual luar biasa sempit, akan kami bahas dalam artikel berikutnya. Namun, daripada mengecap sohib-sohib kaya itu dengan istilah ‘flexing’ yang rupanya kurang ‘nendang’, kami sudah menelusuri KBBI untuk mencari padananan berbunyi lebih intelektual, lebih Indonesia dan lebih mengena.
Ostentasi adalah kata kunci untuk mendeskripsikan tingkah laku para pewaris harta yang begitu terbuka, gaul, rendah hati dan berkawan untuk mengizinkan kita-kita, orang biasa, untuk mengintip dalam hidup mewah mereka. Istilah yang kami dedikasikan kepada mereka: Os·ten·ta·si – pemameran kekayaan (perbuatan memamerkan secara berlebihan)
Barangkali kalian berniat untuk ikut serta dalam diskusi publik (alias komen di bawah postingan Instagram) pamerkanlah dan flex kekayaan intelektual kalian dengan menyebut istilah OSTENTASI! Orang biasa juga bisa flexing!
Setahu kami tidak terdapat verba atau adjektiva dalam Bahasa Indonesia bersangkutan dengan nomina Ostentasi. Namun, terdapat dalam Bahasa Inggris, yaitu ostentatious.
Tai, ostentatious lu! Stop Ostentasi! – Selamat bervariasi!
Kalian telah membaca artikel dari rubrik SANGKIL & MANGUS
ACI mengupas tuntas dialektika Bahas Indonesia, Bahasa Inggris, strata sastra, dan bahasa sehari-hari. Ikuti siasat dialektis kami dalam ketidakajekan dan ketakteraturan Bahasa Indonesia!