Dicari perupa di bawah umur 40: Dapat diakui oleh pesohor seni Indonesia
Inilah langkah untuk menjadi perupa di taraf internasional: Bermarkas di Bandung, inisiatif BaCAA mencari pelaku seni rupa muda dari Indonesia! Pemenang dihadiahkan dengan Rp 100 juta dan residensi seni!
BaCAA
Inilah kesempatan bagimu untuk memesan tiket masuk ke kayangan seni rupa oleh Bandung Contemporary Art Award. Tengoklah, kayangan seni kontemporer ini memperlihatkan karya-karya perupa muda Indonesia yang sedang naik daun dan terjun ke pasar seni mancanegara: Bermarkas di Bandung, inisiatif Bandung Contemporary Art Award, yang telah dijalankan selama 10 tahun lebih, membukakan gerbang menuju surganya kesenian – yakni ke pasar dan jaringan perupa, kurator dan kolektor seni lokal dan internasional.
Hadir untuk ketujuh kalinya, kala ini (izin kami singkatkan saja) BaCAA kembali mengajak para seniman pendatang baru se-Indonesia (di bawah umur 40 tahun) untuk mengajukan karya orisinal.
Simak berikutnya siapa penyelenggaranya, juri yang menilai karya dan mengapa peluang seni ini layak untuk membantu perupa muda dalam karier mereka.
Mengapa dikhususkan untuk praktisi seni kontemporer muda?
Open Call BaCAA memang dituju pada pelaku seni muda Indonesia. Dengan ikhtiar untuk mempromosikan dan membantu perupa muda, para kreator BaCAA ini menghendaki untuk menerlibatkan talenta baru dalam kalangan seni kontemporer. BaCAA dilaksanakan di Bandung sebagai kota kreatif, namun tidak terbatas pada pegiat seni dari Bandung saja: Open Call ini terbuka untuk pelamar dari seluruh Indonesia.
Siapa saja yang dapat ikut?
Peminat (perorangan maupun kelompok) memenuhi kriteria berikut:
- pernah memamerkan karya di galeri seni, ruang seni publik ataupun ruang seni baru
- berusia maksimal 40 tahun
- bermukim di Indonesia (terbuka untuk WNI dan WNA)
- mampu melambangkan kekontemporeran dalam karya seni
- karya yang diajukan dihasilkan dalam dua tahun terakhir
Alasan peluang ini layak menjadi kesempatan baik bagi perupa muda
Seni kontemporer konon punya standar cukup tinggi untuk dapat diakui oleh para spesialis. Agar tak tergilas zaman dan dibilang tradisional belaka, seni kontemporer cenderung harus memiliki pesan atau makna yang melintasi bingkai karyanya.
Lantas, tantangan bagi seniman muda tentu besar untuk menghasilkan keuntungan dari pengkaryaan. Memang tidak gampang untuk membaurkan diri dengan seniman ternama atau penguasa art market. Dengan Open Call ini BaCAA membuka peluang untuk menduduki singgasana seni kontemporer.
Benefit yang ditawarkan
15 karya finalis akan dipamerkan di Lawangwangi Creative Space di Bandung. Karya terbaik akan dianugerahi hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 100.000.000,-, serta undangan untuk rangkaian residensi seni di Prancis dan visitasi artistik ke pelbagai pusat seni rupa internasional.
Karyamu dinilai oleh FX Harsono
Dengan FX Harsono sebagai anggota, seorang tokoh penting dalam kancah seni Indonesia, panel juri terdiri dari beliau, Tom Tandio (spesialis art market dan Direktur Art Jakarta), Aaron Seto (Direktor Museum MACAN), Evelyn Halim dan Wiyu Wahono (kedua kolektor seni dari Indonesia).
Pengusaha dan kolektor Tom Tandio telah terlibat erat dalam membantu seniman lokal untuk menjangkau atensi internasional dan perhatian khalayak lokal. Ia adalah pendiri yayasan IndoArtNow, sebuah platform online pengarsipan seni. Saat ini ia menjabat sebagai direktur pameran seni tahunan Art Jakarta.
Menyarungkan wawasan dari skena seni Australia di mana ia dulu bermukim, Aaron Seto menjabat sebagai Direktur Museum MACAN di Jakarta.
Wiyu Wahono adalah seorang kolektor yang mulai mengoleksi seni lebih dari dua dekade silam. Sebagian dari koleksinya telah dipamerkan di Liechtenstein, Austria ataupun New York. Wiyu Wahono menghabiskan 20 tahun di Jerman, di mana ia menjadi konsultan industri di Jerman.
Mengupas caranya menjadi sukses di ranah seni kontemporer, jalannya adalah mendapatkan pengakuan di induk art market internasional. Para pakar tersebut akan menilai potensi pelamar Open Call ini.
Karya medium apa yang bisa diajukan?
Pembatasan tematik cukup longgar. Terbuka untuk karya seni dua dimensi, tiga dimensi, performance art, video art dan lain lain. Tidak ada tema spesifik yang dijadikan acuan dalam BaCAA. Karya yang diajukan layak merangsang secara intelektual. Open Call ini juga memperbolehkan medium-medium kekaryaan digital, seperti karya bermekanisme NFT.
Investasi untuk karier sendiri
Untuk melengkapi informasi seputar Open Call ini, terdapat satu poin yang perlu diikuti sebelum mengajukan diri. Penyelenggara BaCAA mewajibkan para pendaftar untuk melakukan pembayaran biaya pendaftaran sebesar seratus ribu rupiah sebagai kriteria untuk memenuhi persyaratan.
Pelaksanaan BaCAA berjenjang dan berakhir dengan pameran di bulan Agustus
Tenggat Pendaftaran: 17 Juni 2022 |
Pengumuman 30 Seniman terpilih: 5 Juli 2022 |
Penyeleksian Finalis: 25 Juli 2022 |
Pameran Finalis dan Pemilihan Pemenang BaCAA: 12 Agustus hingga 18 September 2022 |
Tenggat Pendaftaran: 17 Juni 2022
Keterangan lebih lanjut: https://bacaa.id/id/
PAID PROMOTION / ADVERTISMENT