ACI INFO

Di Jayapura sekarang ada Creative Hub buat orang muda – lebih dari gelanggang remaja?

Didampingi delegasi 'top-tier' Presiden Joko Widodo telah meresmikan gedung Papua Youth Creative Hub di Jayapura. Bumi Cendrawasih menjadi tempat pertama se-Indonesia dengan fasilitas ‘lengkap dan berkualitas’ ini

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Article Image Title
Editor: Marten S.
24.03.2023

Jayapura/Jakarta – ‘Tiru saja semua yang ada di sini, karena sudah bagus sekali, lengkap dan berkualitas,’ Presiden Joko Widodo mengujar pada acara pembukaan Papua Youth Creative Hub di Jayapura (21/03). Di seantero Indonesia, fasilitas ini pertama adanya di Bumi Cendrawasih. Jokowi meminta untuk fasilitas kreatif serupa juga dibangun di NTT, Papua Barat, Maluku dan Aceh. 

Pemerintah telah membangun fasilitas Papua Youth Creative Hub ini tidak hanya sebagai wadah untuk mendorong pengembangan kreativitas dan pemberdayaan anak muda Papua di ekonomi kreatif, namun juga demi meningkatkan industri pertanian, serta peternakan. — Atau dengan bahasa berkesan dari atas: Demi peningkatan kualitas SDM.

'Ini yang aku tunggu-tunggu hadir di Tanah Papua'

Lewat akun Instagram Papua Youth Creative Hub, pelaku seni dan musisi Martha Fakdawer membagi pengalaman tentang fasilitas anyar ini: ‘First impression aku lihat (PYCH) ini kayak wow, ini keren banget sih. Ini yang aku tunggu-tunggu hadir di Tanah Papua,’ dia imbuhnya. 

Pyc H2

Mengintip dalam gedung Papua Youth Creative Hub yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari Selasa, 21 Maret 2023 | Foto: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kunjungan Jokowi juga dihadiri delegasi top-tier bersama Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan), Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. 

Papua Youth Creative Hub ini meliputi auditorium, co-working space, lapangan olahraga, ruang podcast, studio musik, fasilitas fotografi, area cafe, dan fasilitas untuk penjualan produk-produk lokal. Desain atap gedung pun mengikuti kearifan lokal yakni rumah adat masyarakat Jayapura dan Wamena. 

Terdapat harapan bagi pelaku kreatif Jayapura dan sekitarnya agar fasilitas baru ini akan dikelola dan digunakan tidak hanya sebagai GOR ataupun gelanggang remaja, namun wadah bebas bereksperimen secara kreatif, serta sebagai titik temu untuk bersinergi sesama pelaku industri kreatif.