Mengingat riwayat pembatalan dan serangan konser artis mancanegara yang manggung di Tanah Air, muncullah satu pertanyaan yang membutuhkan kepastian terlebih dahulu: Bisakah konser Dua Lipa dalam rangka tur ‘Radical Optimism’ terselenggara dengan sempurna di Jakarta? Tanpa friksi dan halangan lainnya oleh kelompok-kelompok tertentu yang dikenal sebagai penolak haluan-haluan ‘Barat’?

Serbuan kelompok anti-LGBT

Pertanyaan tersebut tidak hanya ditengarai oleh redaksi kami saja, tapi memang merupakan suatu problem yang kudu ditangani terlebih dahulu oleh Sandiaga Uno, selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kala Coldplay manggung di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada tahun lalu, Sandiaga Uno menegaskan bahwa konser itu tetap diselenggarakan, meski diancam oleh Gerakan Nasional Anti-LGBT. 

Jelang konser Coldplay tahun lalu, kelompok anti-LGBT tersebut mendesak konsernya dibatalkan. "Kalau enggak ada jaminan itu, maka akan ada kelanjutan aksi. (...) kita akan melakukan aksi besar-besaran," kata Novel Bamukmin, perwakilan Gerakan Nasional-Anti-LGBT tatkala Coldplay menyambangi Indonesia. Kala itu, gerakan tersebut juga berencana mengepung kru Coldplay dengan segala cara seperti datang ke bandara, hotel sampai venue konser.

Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Anti (Geranati) LGBT aksi menolak konser grup band Coldplay di Kawasan Senayan dan Gelora Bung Karno (GBK) Rabu (15/11/2023). Mereka menilai band Coldplay grup musik yang pro terhadap LGBT, peserta aksi tak mengingingkan keberadaan band itu di Indonesia. Foto : Patratizki Syahputra/Rakyat Merdeka

Baca juga: Buku apa saja yang dinilai terlalu bokep dan pedofil untuk program Sastra Masuk Kurikulum?

Dua Lipa: ‘Life is way more fun with the gays!’

Saat diwawancarai oleh ‘Vogue France’ pada 2023, Dua Lipa menyatakan bahwa "Homophobia and transphobia are neighbors of misogyny". Platform ‘PinkNews’, media khusus pendukungan hak-hak kaum queer, menerbitkan sebuah artikel pada pertengahan Mei 2024 yang merangkum perbincangan Dua Lipa seputar pertemanannya dengan penyanyi queer Troye Sivan – yang pernah menjadi headliner ‘We The Fest’ pada tahun 2019 di Kemayoran, Jakarta. Ditanya bagaimana perasaan Dua Lipa terhadap orang-orang queer yang ia sering temui dalam keseharian sebagai artis, ia membalasnya dengan santai dan ceria: "Life is way more fun with the gays!"

Ada pun banyak judul berita lainnya dari mancanegara yang menunjukkan persekutuan Dua Lipa. ‘Billboard’, 2023: Along with being a hit-making singer, Dua Lipa has made it clear throughout her career that she is an ally to the LGBTQ community. And in a recent interview, she explained why she feels such a strong connection to her queer and trans fans.

‘Advocat’, media seputar konteks-konteks queer, merangkul wawancara eklusifnya dengan Dua Lipa dalam judul berita ini: ‘Dua Lipa thanks her devoted gay fans by dropping ‘mature’ new album Radical Optimism’

Persekutuan Dua Lipa tampaknya bukan sebatas strategi marketing untuk meraup perhatian dalam suatu pasar tertentu, ‘Billboard’ mendiskusi keberpihakan sang penyanyi album ‘Future Nostalgia’ dalam artikel ini dengan tajuk ‘Why Dua Lipa Sees Fighting for Her LGBTQ Fans’ Rights as Her Duty’, yang pertama diterbitkan pada 2020. Dikutip dari artikel tersebut, Dua Lipa menekankan bahwa angka kasus bunuh diri di seluruh dunia pada kalangan remaja LGBTQ kian naik. Beliau memahami keadaan tersebut sebagai panggilan untuk beraksi sebagai artis. 

Keberpihakan Dua Lipa tampaknya autentik, lantaran beliau juga merupakan inisiator proyek ‘Service95’, sebuah platform media yang membahas isu-isu sosio-politik. Service95 juga memiliki klub baca buku terbuka untuk umum yang diketuai oleh Dua Lipa sendiri. 

Teka-teki konser artis internasional di Indonesia 

Pola hidup yang dipromosikan oleh artis-artis Barat cenderung berbentrok dengan haluan Ketimuran di Indonesia. Maraknya polarisasi itu bukan hal yang baru. Lady Gaga misalnya, jaman dia masih dikira memiliki penis, terpaksa membatalkan konsernya di Jakarta pada 2012. Konser ‘The Born This Way Ball’ yang seharusnya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno tidak dapat izin penyelenggaraan oleh pihak keamanan, lantaran ramai-ramai ditolak dari sisi ormas. 

Baca juga: Tanpa melek sastra, generasi selanjutnya bakal jadi lebih bodoh lagi dari kita

Indonesia sepi konser artis internasional 

Berbeda dengan Bangkok dan Singapura, yang berhasil mengundang sederetan penyanyi internasional untuk nge-gig dalam venue-venue terbaik di kedua kota itu, Jakarta masih sepi tamu berkelas papan paling atas. Bruno Mars dan Sam Smith misalnya telah berkonser di Bangkok pada tahun ini, Olivia Rodrigo akan menyusul ke Bangkok pada September 2024 (Art Calls Indonesia, 10.06.2024).